kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

China memberi tenggat waktu dua tahun bagi pinjaman P2P untuk keluar dari industri


Kamis, 28 November 2019 / 11:22 WIB
China memberi tenggat waktu dua tahun bagi pinjaman P2P untuk keluar dari industri
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menyatakan seluruh platform pinjaman peer to peer (P2P) yang ada harus menjadi penyedia pinjaman kecil dalam dua tahun. Dalam sebuah pemberitahuan yang dilihat Reuters menunjukkan, pengumuman resmi ini bertujuan untuk membatasi booming di industri ini.

Seluruh perusahaan P2P China perlu menghapus pinjaman yang belum selesai dalam waktu kurang dari satu tahun sebelum beralih ke kredit mikro, menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh China's Internet Financial Risk Special Rectification Work Leadership Tim Office yang diluncurkan di Beijing untuk mengurangi risiko di sektor pinjaman online.

Menurut pemberitahuan itu, untuk perusahaan yang mengelola lebih dari CNY 5 miliar (US$ 710,3 juta) dalam bentuk pinjaman yang jatuh  tempo lebih lama, masa tenggang dapat diperpanjang hingga dua tahun.

Baca Juga: Fintech P2P lending Empatkali tawarkan pinjaman tanpa bunga

Industri P2P di China pernah dipandang sebagai mekanisme kredit yang penting, tetapi belakangan ini telah diguncang oleh skandal skema piramida dan ketidakhadiran pemimpin, memicu kemarahan publik serta tindakan keras pemerintah yang lebih luas.

Pada Oktober, polisi China memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi keuangan 51 Credit Card Inc karena diduga merekrut penagih utang yang mengintimidasi dan melakukan pelecehan.

Lufax yang didukung Ping An Insurance juga mengatakan akan keluar dari pasar P2P, salah satu tanda gelombang berbalik melawan pemberi pinjaman China.

Rencana transisi, yang akan dimulai pada akhir November adalah "Pendekatan aktif untuk menyelesaikan risiko yang ada dalam bisnis kreditur online," menurut pemberitahuan resmi tersebut seperti dikutip Reuters.

Ini bertujuan untuk mengurangi kehilangan kreditur, menjaga stabilitas sosial dan mendorong pengembangan keuangan inklusif yang tertib.

Perusahaan P2P yang memenuhi syarat diperlukan untuk memenuhi persyaratan modal tidak kurang dari CNY juta yang berubah menjadi perusahaan pinjaman skala kecil regional dan tidak kurang dari CNY miliar untuk transisi menjadi pemberi pinjaman kecil yang memenuhi syarat untuk beroperasi secara nasional.

Platform dan perusahaan penipuan yang mengandung risiko kredit serius akan dilarang melakukan transisi dan dipaksa untuk tutup.

Data terbaru dari China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) menunjukkan, hanya 427 perushaan P2P yang ada masih beroperasi hingga akhir Oktober, turun dari 6.000 pada tahun 2015.

Baca Juga: Wow, fintech lending diramal akan berkontribusi Rp 100 triliun pada PDB tahun depan

Tenggat waktu baru pertama kali dilaporkan oleh Caixin pada Rabu.

CBIRC tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pemberitahuan tersebut. Tetapi, dalam konferensi pers 12 November lalu, CBIRC mengatakan akan menyelesaikan klasifikasi dan rencana penghapusan risiko platform P2P yang ada pada akhir tahun.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×