Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Perekonomian global yang tidak stabil menyebabkan China berpikir ulang untuk memperketat kebijakan moneternya. Itu sebabnya, pemerintah Negeri Panda itu menunda pelaksanaan pengetatan modal perbankan hingga tahun depan. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan pengucuran kredit di tengah perlambatan perekonomian.
Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, China Banking Regulatory Commission mengungkapkan akan menerapkan kebijakan tersebut terhitung 1 Januari tahun ini. Namun, berdasarkan pertimbangan tertentu, pelaksanaan kebijakan ini ditunda.
"Perbankan China mengalami tekanan yang berat belakangan ini. Penundaan peraturan bukan hal yang mengejutkan, sebab, pemerintah berupaya membantu perbankan untuk meredakan tekanan dalam menaikkan modalnya," jelas Chen Xingyu, analis Phillip Securities di Shanghai.
Sekadar tambahan informasi, perekonomian China tumbuh 8,1% pada kuartal I tahun ini. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam 11 kuartal terakhir.