CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.884   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.171   -43,65   -0,61%
  • KOMPAS100 1.097   -5,97   -0,54%
  • LQ45 874   -1,81   -0,21%
  • ISSI 216   -1,80   -0,82%
  • IDX30 447   -0,71   -0,16%
  • IDXHIDIV20 540   0,46   0,09%
  • IDX80 126   -0,72   -0,57%
  • IDXV30 135   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 149   -0,19   -0,13%

China Ogah Menggelinding Lebih Kencang


Jumat, 23 Januari 2009 / 16:22 WIB


Sumber: Bloomberg |

BEIJING. Pertumbuhan ekonomi China melambat, dan mencatatkan gelindingan yang paling lambat dalam tujuh tahun belakangan. Hal ini disebabkan oleh resesi global yang melumerkan pasar ekspor, dan juga suramnya outlook untuk supplier dari Australia maupun Taiwan.

Kuartal ini, GDP China hanya akan tumbuh 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini muncul dari prediksi tengah sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Survei itu dilakukan setelah laporan menunjukkan bahwa perekonomian China hanya tumbuh 6,8% di kuartal terakhir tahun lalu.

Resesi di AS, Jepang dan Eropa memang telah mengiris permintaan untuk sejumlah barang dari China. Misalnya, elektronik dan tekstil. Kondisi ini tentunya mendesak perusahaan-perusahaan di China untuk menutup pabriknya dan mengurangi jumlah karyawannya.

Lambatnya perekonomian China ini juga meningkatkan tekanan pada pemangku kebijakan untuk mengimbuhkan paket stimulus perekonomian senilai 4 triliun yuan atau setara dengan US$ 585 miliar dan memangkas suku bunganya.

"Perekonomian China sepertinya akan berjalan semakin lambat," tukas Mark Williams, Ekonom Capital Economics Ltd. di London yang bekerja untuk U.K. Treasury dan juga menjadi penasihat di China dari tahun 2005 hingga 2007.

Menurutnya, pemulihan yang cukup dahsyat akan bergantung pada seberapa besar aksi agresif yang dilakukan oleh pemerintah. terutama, dari stimulus yang mereka gelontorkan.

China juga harus menghadapi tekanan dari Presiden Barack Obama yang memperbolehkan yuan untuk menguat terhadap dolar AS. Timothy Geithner, Treasury secretary yang dipilih oleh Obama, mengatakan bahwa Obama pada dasarnya percaya China telah memanipulasi mata uangnya.

Tahun lalu, perekonomian China tumbuh 9% setelah menggemuk 13% pad atahun 2007. Pertumbuhan China yang cukup agresif ini menyingkirkan Jerman yang selama ini menggenggam predikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×