Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Fitch Ratings memprediksi, perekonomian China akan mengalami pendaratan buruk tahun ini. Pasalnya, tingkat pertumbuhan diramalkan hanya tumbuh 6% saja tahun ini, dan merupakan angka terendah sejak 1990.
Head of Asian Sovereign Ratings Fitch James McCormack merilis survei yang dilakukan pada hari ini. Angka prediksi itu lebih kecil dibanding pertumbuhan sebesar 13% pada tahun 2007 lalu. Pada tahun itu, China berhasil menggeser posisi Jerman sebagai negara dengan perekonomian ketiga besar dunia.
“Angka sebesar 6% dapat diartikan pendaratan yang buruk di China. Itu berarti, tingkat pengangguran semakin tinggi dan China harus meresponsnya dengan kebijakan yang agresif,” jelas McCormack.
Perekonomian China kini memang tengah didera berbagai cobaan. Sebut saja tingkat ekspor yang menurun dan pasar properti yang melempem sebelum paket stimulus senilai 4 triliun yuan (US$ 585 miliar) dikucurkan. Adanya penurunan tersebut membuat pendapatan sejumlah perusahaan, mulai dari produsen mainan, pakaian, elektronik maskapai penerbangan hingga pengembang properti semakin tergerus.
Selain itu, McCormack juga memprediksi, suku bunga pinjaman selama satu tahun akan mengalami penurunan sebesar 3% dari sebelumnya 5,31% pada pertengahan tahun ini. Untuk menggairahkan perekonomian, Pemerintah Negeri Panda juga bakal meningkatkan anggaran belanjanya.