Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pejabat Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam perilaku "jahat" atas Taiwan akan menghadapi sanksi, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Senin (18/1).
Pernyataan Kementerian Luar Negeri China tersebut keluar setelah Washington mencabut pembatasan pada pertukaran antara pejabat AS dan Taiwan pada bulan ini.
Hubungan telah memburuk karena China mengutuk pelonggaran itu, yang Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo umumkan di hari-hari terakhir Pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menambah kemarahan China, Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kelly Craft berbicara minggu lalu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, setelah perjalanannya ke Taipei dibatalkan.
Baca Juga: China: Amerika Serikat harus meninggalkan pemikiran Perang Dingin
Saat ditanya pada jumpa pers harian tentang bagaimana China akan menepati janjinya untuk membuat AS "membayar mahal" untuk keterlibatannya dengan Taiwan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying menyatakan, beberapa pejabat AS akan menghadapi sanksi.
"Karena tindakan yang salah dari Amerika Serikat, China telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat AS yang bertanggungjawab, yang telah terlibat dalam perilaku buruk terkait masalah Taiwan," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dikutip Reuters.
China menyebutkan, Taiwan adalah masalah paling penting dan sensitif dalam hubungannya dengan AS, dan sebelumnya telah mengumumkan sanksi terhadap perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan, meskipun belum jelas apa dan bagaimana penerapannya.
Beijing telah menanggapi peningkatan dukungan Washington untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata dan kunjungan pejabat senior AS, dengan meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu, termasuk menerbangkan pesawat angkatan udaranya di dekatnya.