Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Derasnya arus keluar modal (capital outflows) yang terjadi sepanjang tahun 2016 lalu mendapat perhatian serius Pemerintah China. Demi membendung aliran keluarnya dana asing, Pemerintah China kini semakin memperketat aturan.
Seperti diberitakan Reuters, Senin (2/1) mengutip laporan dari kantor berita Xinhua, dijelaskan bahwa terhitung mulai Juli 2017, semua bank dan lembaga keuangan lain di China harus melaporkan seluruh jenis transaksi dengan nominal minimal CNY 50.000 atau setara Rp 96,67 juta (kurs CNY 1=Rp 1.933).
Laporan itu harus dibuat baik untuk transaksi dalam negeri maupun luar negeri.Batasan nominal transaksi tersebut kian diperketat, setelah sebelumnya otoritas China memberikan batasan minimal sebesar CNY 200.000.
Selain itu, pemerintah juga mewajibkan bank melaporkan setiap transfer internasional oleh individu, dengan nominal minimal US$ 10.000.
Ma Jun, Kepala Ekonom People's Bank of China (POBC) bilang, aturan baru tersebut dilakukan demi memperketat upaya pemantauan arus dana. Sebagai catatan, hingga November 2016, cadangan devisa China turun ke level US$ 3,05 triliun, atau ke posisi terendah dalam enam tahun terakhir.
Salah satu alasan turunnya cadangan devisa China disebabkan upaya keras POBC menjaga tekanan penurunan nilai tukar yuan yang terjadi akibat aksi pelarian modal ke luar negeri.
Informasi nasabah
Menanggapi instruksi Pemerintah China tersebut, sejak Minggu (1/1), sejumlah bank seperti Bank of Shanghai serta China Merchants Bank telah meminta nasabahnya mengisi formulir online di mobile banking kala ingin membeli valas.
Pembelian valas dibatasi tidak untuk membeli properti di luar negeri, investasi, dan jenis investasi asuransi lainnya. Sementara hal yang diperbolehkan diantaranya untuk kebutuhan wisata, sekolah, perjalanan bisnis, dan kesehatan.
Reuters belum dapat mengonfirmasi tujuan pemberian formulir bagi nasabah yang ingin membeli valas tersebut. Reuters juga belum memperoleh informasi, apakah selain Bank of Shanghai serta China Merchants Bank, ada bank-bank lain di China yang telah menggunakan jenis formulir serupa, yang harus diisi oleh setiap nasabah yang ingin membeli valas.