kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

China Pindahkan Satelit untuk Bantu Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India


Selasa, 20 Mei 2025 / 08:38 WIB
China Pindahkan Satelit untuk Bantu Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India
ILUSTRASI. China membantu Pakistan memindahkan satelit dan mengkalibrasi ulang sistem pertahanan udaranya sebelum menembak jatuh jet tempur India awal bulan ini. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pakistan juga menggunakan rudal PL-15 buatan China, yang belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. 

Penggunaannya telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pesaing Beijing, termasuk di Taiwan. Pemerintah China belum mengomentari penggunaan peralatannya.

Donald Trump, presiden AS, mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan "gencatan senjata penuh dan segera" pada 10 Mei, yang tampaknya akan terus berlanjut.

Menurut Kumar, bantuan Tiongkok kepada Pakistan tidak hanya terbatas pada logistik, tetapi juga pengujian strategis teknologi pertahanannya di wilayah Himalaya.

Berdasarkan pernyataan resmi Kemenlu Pakistan, Dar akan tiba di Beijing pada hari Senin dalam kunjungan resmi tiga hari ke Tiongkok, di mana ia akan mengadakan diskusi mendalam dengan Wang Yi, mitranya dari Tiongkok, mengenai situasi regional yang berkembang di Asia Selatan dan implikasinya bagi perdamaian dan stabilitas.

Tonton: Jet Rafale India Tumbang di Langit Pakistan, DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Pembelian 

"Kedua pihak juga akan meninjau seluruh spektrum hubungan bilateral Pakistan-Tiongkok dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan global yang menjadi kepentingan bersama," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Puluhan situs web pemerintah India belum dipulihkan karena Pakistan melancarkan serangan siber terhadap hampir 1,5 juta situs web dan infrastruktur listrik India.

Selanjutnya: Emiten Tambang Prajogo Pangestu (CUAN) Bakal Stock Split 1:10

Menarik Dibaca: 15 Skill Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dibutuhkan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×