kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

China Pindahkan Satelit untuk Bantu Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India


Rabu, 21 Mei 2025 / 05:15 WIB
China Pindahkan Satelit untuk Bantu Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India
ILUSTRASI. China membantu Pakistan memindahkan satelit dan mengkalibrasi ulang sistem pertahanan udaranya sebelum menembak jatuh jet tempur India awal bulan ini. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - China membantu Pakistan memindahkan satelit dan mengkalibrasi ulang sistem pertahanan udaranya sebelum menembak jatuh jet tempur India awal bulan ini. Demikian klaim yang beredar di sejumlah media di India.

Mengutip The Telegraph, menurut Ashok Kumar, direktur jenderal di Pusat Studi Perang Gabungan yang berpusat di New Delhi, kedua negara bekerja sama untuk mengatur ulang radar dan sistem pertahanan udara Pakistan guna melacak pengerahan pasukan dan pergerakan udara India.

“[China] membantu mereka [Pakistan] untuk menempatkan kembali radar pertahanan udara mereka sehingga tindakan apa pun yang kami [India] lakukan dari jalur udara dapat mereka ketahui,” katanya.

Kumar, yang kelompok penelitiannya beroperasi di bawah Kementerian Pertahanan India, mengatakan penasihat militer China membantu Pakistan untuk menyelaraskan kembali jangkauan satelitnya di India setelah serangan teror 22 April yang menewaskan 26 wisatawan di Pahalgam di Kashmir yang dikelola India.

India menyalahkan Pakistan dan menuduhnya mendukung terorisme lintas batas. Pakistan membantah terlibat dan meminta penyelidikan internasional atas serangan itu.

Baca Juga: Tiongkok Gunakan Pakistan untuk Uji Teknologi Militernya, Barat Cemas?

Pada 7 Mei, militer India menyerang sejumlah lokasi di Pakistan dan mengklaim telah menghancurkan sembilan kamp teroris. Akan tetapi, Pakistan mengatakan 31 warga sipil tewas dan rumah-rumah penduduk, masjid, dan pembangkit listrik menjadi sasaran.

Sebagai balasan, Pakistan mengatakan telah menembak jatuh enam pesawat tempur India selama pemboman itu, termasuk tiga Rafale buatan Prancis. India belum mengomentari kerugian spesifik tersebut.

Serangan ini menyusul serangkaian serangan lain, yang dengan cepat meningkat menjadi bentrokan paling serius antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu dalam hampir lima decade. Bentrokan ini cukup mencemaskan karena melibatkan rudal supersonik, pesawat nirawak, dan serangan siber.

Namun beberapa jam setelah serangan militer awal India, Ishaq Dar, menteri luar negeri Pakistan, mengatakan kepada parlemen bahwa Islamabad telah menggunakan jet tempur China, termasuk J-10C, untuk melawan India. Sementara duta besar Beijing dipanggil ke kantornya untuk membahas pengerahan tersebut.

Baca Juga: Ini 3 Hal Penting Tentang Bentrokan Parah India-Pakistan selama 4 Hari

“Pukul 4 pagi, seluruh tim China, yang dipimpin oleh duta besar mereka, hadir di kantor luar negeri,” katanya. 

“Kami memberi tahu mereka tentang semua perkembangan yang terjadi hingga saat itu, dan mereka sangat senang,” tambahnya.

Pakistan juga menggunakan rudal PL-15 buatan China, yang belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. 

Penggunaannya telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pesaing Beijing, termasuk di Taiwan. Pemerintah China belum mengomentari penggunaan peralatannya.

Donald Trump, presiden AS, mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan "gencatan senjata penuh dan segera" pada 10 Mei, yang tampaknya akan terus berlanjut.

Menurut Kumar, bantuan Tiongkok kepada Pakistan tidak hanya terbatas pada logistik, tetapi juga pengujian strategis teknologi pertahanannya di wilayah Himalaya.

Berdasarkan pernyataan resmi Kemenlu Pakistan, Dar akan tiba di Beijing pada hari Senin dalam kunjungan resmi tiga hari ke Tiongkok, di mana ia akan mengadakan diskusi mendalam dengan Wang Yi, mitranya dari Tiongkok, mengenai situasi regional yang berkembang di Asia Selatan dan implikasinya bagi perdamaian dan stabilitas.

Tonton: Jet Rafale India Tumbang di Langit Pakistan, DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Pembelian 

"Kedua pihak juga akan meninjau seluruh spektrum hubungan bilateral Pakistan-Tiongkok dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan global yang menjadi kepentingan bersama," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Puluhan situs web pemerintah India belum dipulihkan karena Pakistan melancarkan serangan siber terhadap hampir 1,5 juta situs web dan infrastruktur listrik India.

Selanjutnya: Harga Rp 200.000-an, Ini Sejarah Penemuan Rice Cooker, Ada Peranan Wanita Jepang

Menarik Dibaca: Kumpulan Gift Code Ojol The Game 21 Mei 2025 yang Baru dari Codexplore




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×