Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. China memantapkan hati memacu industri kereta cepat. Aksi terbaru, China Railway Signal & Communication Corp, mengincar dana segar dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Kabar beredar, China Railway Signal akan menghelat hajatan IPO di bursa Hong Kong.
"China Railway Signal mencari dana senilai US$ 2 miliar dari IPO yang akan dilakukan tahun ini," ujar sumber Bloomberg, Rabu (14/1).
Sumber tersebut menambahkan, hingga kini China Railway Signal belum mendapatkan izin persetujuan IPO dari regulator China ataupun regulator bursa Hong Kong. Citigroup Inc, Morgan Stanley dan UBS dikabarkan menjadi penjamin emisi IPO China Railway Signal.
Hingga kini, belum jelas perincian alokasi dana IPO China Railway Signal. Kabar yang beredar, perusahaan ini akan menggunakan dana segar dari lantai bursa untuk ekspansi dan pengembangan industri kereta api ke pasar global.
Rencana ini sejalan dengan niat pemerintah China. Li Keqiang, Perdana Menteri China bahkan menawarkan kerjasama bisnis kereta dalam kunjungan kenegaraannya di kawasan Asia dan Eropa pada akhir tahun 2014. China Railway Signal merupakan penyedia sistem lalu lintas kereta di seluruh China.
Selain di pasar domestik, bisnis China Railway Signal telah menggarap pasar 20 negara, mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika Serikat (AS). China Railway Signal berada di bawah Kementerian Kereta Api China dan terafiliasi dengan raksasa produsen kereta China Railway Corporation.
"IPO merupakan salah satu rencana China untuk mereformasi perusahaan pemerintah. IPO juga tepat karena ada banyak proyek kereta pemerintah menanti," ujar Lawrence Li, analis UOB-Kay.
China Railway Corporation sendiri membenamkan investasi CNY 800 miliar untuk membangun jalur kereta hingga 6.600 kilometer pada tahun 2014. Bujet besar Hitungan Robin Xu, analis UBS Group AG, Pemerintah China bakal menggelontorkan CNY 810 miliar atau US$ 131 miliar untuk membangun berbagai proyek jalur kereta super cepat, sepanjang tahun 2015.
Bujet jumbo ini naik tipis 1,2% dari realisasi tahun 2014 yang mencapai CNY 800 miliar. Dalam tempo tahun 2016-2021 mendatang, Pemerintah China diperkirakan mengucurkan anggaran rata-rata sebesar CNY 591 miliar saban tahun untuk mengembangkan industri kereta api dalam negeri.
Angka ini melonjak dua kali lipat dibandingkan rata-rata bujet CNY 270 miliar pada periode tahun 2011-2015.