kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

China Sanksi Perusahaan Pertahanan AS atas Penjualan Senjata ke Taiwan, Ini Daftarnya


Minggu, 29 Desember 2024 / 07:15 WIB
China Sanksi Perusahaan Pertahanan AS atas Penjualan Senjata ke Taiwan, Ini Daftarnya
ILUSTRASI. Pemerintah Beijing memberlakukan sanksi terhadap tujuh perusahaan pertahanan AS dan eksekutif mereka sebagai respons penjualan senjata ke Taiwan. Yonhap melalui REUTERS


Sumber: Russia Today | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Beijing telah memberlakukan sanksi terhadap tujuh perusahaan pertahanan AS dan eksekutif mereka sebagai respons terhadap penjualan senjata Washington ke Taiwan, yang dianggap melanggar prinsip Satu China, demikian diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Jumat lalu.

Keputusan ini menyusul langkah Presiden AS yang akan keluar, Joe Biden, yang pada minggu lalu mengesahkan paket bantuan militer senilai US$571,3 juta untuk Taiwan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa tindakan Washington tersebut mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok dan merusak kedaulatan serta integritas teritorial negara tersebut.

Baca Juga: Hingga November, Defisit Perdagangan Amerika Serikat Kian Melebar

Perusahaan dan Eksekutif yang Terkena Sanksi

Perusahaan-perusahaan yang dijatuhi sanksi meliputi:

  • Insitu Inc.
  • Hudson Technologies Co.
  • Saronic Technologies, Inc.
  • Raytheon Canada
  • Raytheon Australia
  • Aerkomm Inc.
  • Oceaneering International Inc.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga menyebutkan bahwa “eksekutif senior terkait” dari perusahaan-perusahaan tersebut telah dimasukkan dalam daftar hitam, meskipun nama-nama mereka tidak diungkapkan.

Dampak dari Sanksi

Sanksi yang diberlakukan akan membekukan aset bergerak dan tidak bergerak milik perusahaan AS dan eksekutif mereka di dalam wilayah Tiongkok.

Selain itu, organisasi dan individu di Tiongkok dilarang melakukan perdagangan atau berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut, menurut keterangan kementerian.

Keputusan ini menambah ketegangan yang sudah ada dalam hubungan antara Beijing dan Washington, yang semakin memanas setelah Biden menyetujui anggaran pertahanan sebesar US$895 miliar, yang lebih besar US$9 miliar dibandingkan alokasi tahun lalu.

Baca Juga: AS di Ambang Kebangkrutan! Elon Musk Bongkar Krisis Utang yang Menghantui

Anggaran Pertahanan AS dan Isu Taiwan

Meskipun anggaran tersebut tidak mencakup bantuan untuk Ukraina, banyak langkah yang termasuk dalam anggaran tersebut berfokus pada peningkatan kehadiran dan kemampuan pertahanan AS di kawasan Indo-Pasifik, dengan tujuan utama untuk melawan Tiongkok.

Beijing telah mengutuk anggaran tersebut, menyebutnya sebagai “konten negatif tentang Tiongkok” dan upaya untuk memperbesar narasi ancaman Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok telah berulang kali menekankan bahwa pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri adalah bagian yang tidak terpisahkan dari negara Tiongkok berdasarkan prinsip Satu China.

Beijing juga mengecam penjualan senjata AS ke Taipei, dengan tuduhan bahwa Washington sengaja memperburuk ketegangan mengenai Taiwan.

Selanjutnya: Harga Pupuk Subsidi Mulai Rp 2.000-an, Ini Cara Beli Pupuk Subsidi Mulai Awal 2025

Menarik Dibaca: 7 Macam Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Paling Ampuh, Cek di Sini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×