kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China-Taiwan Tegang, Jerman Kirim Dua Kapal Perang ke Indo-Pasifik


Rabu, 08 Mei 2024 / 07:42 WIB
China-Taiwan Tegang, Jerman Kirim Dua Kapal Perang ke Indo-Pasifik
ILUSTRASI. Jerman mengirim dua kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik pada hari Selasa (7/5/2024)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman mengirim dua kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik pada hari Selasa (7/5/2024) dalam upaya untuk memperkuat kehadiran militernya di wilayah tersebut. 

Langkah ini dilakukan Jerman di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan dan mengenai sengketa Laut China Selatan.

Mengutip Reuters, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, ketegangan tersebut memberi tekanan pada kebebasan navigasi dan jalur perdagangan.   

Sekitar 40% perdagangan luar negeri Eropa mengalir melalui Laut China Selatan.

“Jika kita melihat ke arah lain, tidak menunjukkan kehadiran (pasukan) di Indo-Pasifik untuk mendukung tatanan berbasis aturan internasional, itu bukanlah pilihan bagi Jerman. Kehadiran itu penting,” katanya di pangkalan angkatan laut Jerman utara di Wilhelmshaven kepada wartawan sebelum kapal-kapal tersebut berangkat. 

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, meskipun pengadilan internasional memutuskan bahwa Beijing tidak memiliki dasar hukum atas klaim tersebut. 

China juga mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, meskipun ada keberatan keras dari Taiwan.

Baca Juga: Jet Tempur China Ganggu Helikopter Australia di Atas Laut Kuning

Kapal pasokan Frankfurt am Main berlayar dari Wilhelmshaven, sedangkan fregat Baden-Wuerttemberg berangkat dari pelabuhan Rota di Spanyol. 

Kapal-kapal tersebut akan bertemu di laut, lalu berlayar ke Halifax di Kanada dan seterusnya ke Indo-Pasifik.

Kapal-kapal tersebut akan melewati Laut China Selatan tetapi tidak jelas apakah mereka juga akan berlayar melalui Selat Taiwan seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Jika itu terjadi, ini adalah sebuah langkah yang pasti akan membuat kesal mitra dagang utama Jerman, China.

“Karena beberapa kapal angkatan laut sekutu sudah melewati (Selat Taiwan), ini jelas merupakan pilihan. Tapi belum ada keputusan yang diambil,” kata Pistorius.

Baca Juga: Taiwan Siaga Satu Pasca-Pelantikan Presiden Baru, Antisipasi Latihan Perang China

Pada tahun 2021, sebuah kapal perang Jerman berlayar ke Laut China Selatan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, bergabung dengan negara-negara Barat lainnya dalam memperluas kehadiran militer di wilayah tersebut di tengah kekhawatiran atas ambisi teritorial Tiongkok. 




TERBARU

[X]
×