kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

China Telah Ambil Tindakan yang Diperlukan untuk Pertahankan Kedaulatan Atas Taiwan


Rabu, 11 Desember 2024 / 14:26 WIB
China Telah Ambil Tindakan yang Diperlukan untuk Pertahankan Kedaulatan Atas Taiwan
Sebuah kapal perang China mengikuti latihan militer di lepas pantai China dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. China menegaskan telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan negara dan tidak mentoleransi aktivitas separatis. ?


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. China menegaskan telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan negara dan tidak akan mentoleransi aktivitas separatis. 

Pernyataan ini muncul setelah Taiwan melaporkan peningkatan signifikan aktivitas militer China di sekitar wilayahnya dan mendesak Beijing untuk menghentikan provokasi.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan keberadaan 53 pesawat militer, 11 kapal angkatan laut, serta delapan kapal sipil China dalam 24 jam terakhir. Militer Taiwan menyebut aktivitas tersebut sebagai gangguan terang-terangan terhadap stabilitas regional.

Baca Juga: Perjanjian Pertama Inisiatif Perdagangan Taiwan-AS Berlaku, China Murka

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Zhu Fenglian, menyatakan Beijing akan terus memantau dengan cermat kolusi antara pasukan separatis Taiwan dan kekuatan eksternal.

Ia menegaskan bahwa China akan mengambil langkah tegas untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Aktivitas militer ini diyakini terkait dengan kunjungan Presiden Taiwan Lai Ching-te ke Pasifik yang termasuk persinggahan di Hawaii dan Guam. 

Seorang pejabat senior keamanan Taiwan menyebut langkah ini sebagai upaya Beijing untuk mengirim pesan politik kepada pemerintahan baru Amerika Serikat. 

Baca Juga: 47 Pesawat Militer dan 12 Kapal Angkatan Laut China Mengelilingi Taiwan

Diplomat keamanan di kawasan tersebut menggambarkan skala operasi China sebagai tidak pernah terdengar dalam beberapa tahun terakhir. 

Taiwan menduga China membutuhkan waktu hingga 70 hari untuk merencanakan operasi ini, yang dinilai ditujukan untuk memberi tekanan kepada sekutu AS, bukan hanya terhadap kunjungan Lai.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×