kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China Umumkan Kemenangan atas Covid-19, Mengklaim Tingkat Kematian Terendah di Dunia


Jumat, 17 Februari 2023 / 13:57 WIB
China Umumkan Kemenangan atas Covid-19, Mengklaim Tingkat Kematian Terendah di Dunia
ILUSTRASI. China Umumkan Kemenangan atas Covid-19, Mengklaim Tingkat Kematian Terendah di Dunia


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para pejabat Partai Komunis China (PKC) pada hari Kamis (16/2) mengumumkan kemenangan yang menentukan atas Covid-19. Beijing pun dengan percaya diri mengklaim telah mencatat tingkat kematian terendah di dunia.

Dalam pertemuan hari Kamis, Komite Tetap Politbiro China (PSC) mengatakan bahwa respons negara terhadap Covid-19 mengalami transisi yang lancar dalam waktu yang relatif singkat.

Keberhasilan itu disebut merupakan hasil dari langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19 sejak November 2022.

Baca Juga: Asia Power Index: ASEAN Tumbuh Dinamis, Jepang dan China Melemah

"Kemenangan besar yang menentukan dalam pencegahan dan pengendalian epidemi telah tercapai. Upaya China menyebabkan lebih dari 200 juta orang mendapatkan perawatan medis, termasuk hampir 800.000 kasus parah," kata PSC dalam laporannya, seperti dikutip Reuters.

Sayangnya pernyataan PSC tidak merinci berapa banyak warga yang telah meninggal karena Covid-19.

Meskipun demikian, para pejabat itu memperingatkan bahwa meski situasi membaik, virus masih menyebar secara global dan terus bermutasi.

Baca Juga: WHO: Kami Belum Berhenti Mencari Asal-Usul Covid-19

Rapat hari Kamis juga menekankan kembali bahwa China akan meningkatkan tingkat vaksinasi untuk lansia, sambil memperkuat pasokan dan produksi barang medis.

PSC, yang merupakan badan kepemimpinan paling kuat di China, juga mendesak semua daerah dan departemen untuk memperkuat sistem layanan medis.

China tiba-tiba mengakhiri kebijakan nol-Covid mereka pada awal Desember lalu ketika 80% dari 1,4 miliar populasinya telah terinfeksi virus corona.

Banyak negara di dunia beserta WHO menduga China tidak lagi melaporkan kasus kematian selama berbulan-bulan demi membuat seolah-olah kondisi sudah aman. Beberapa ahli pun memprediksi Covid-19 di China masih bisa menelan hingga satu juta nyawa tahun ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×