kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Christine Lagarde: Euro dapat Menjadi Alternatif Dolar AS


Selasa, 27 Mei 2025 / 09:23 WIB
Christine Lagarde: Euro dapat Menjadi Alternatif Dolar AS
ILUSTRASI. Presiden Bank Sentral Eropa, menyampaikan bahwa euro memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif global yang kredibel terhadap dolar AS. Tolga Akmen/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyampaikan bahwa euro memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif global yang kredibel terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, potensi tersebut hanya bisa terwujud jika Uni Eropa mampu memperkuat struktur keuangan dan arsitektur keamanannya secara menyeluruh.

Dalam pidatonya di Berlin pada Senin (26 Mei 2025), Lagarde menyebut bahwa ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang tidak konsisten telah mendorong banyak investor global mengurangi eksposur mereka terhadap aset dalam denominasi dolar.

Meski begitu, banyak dari mereka justru beralih ke emas, karena belum melihat euro sebagai pengganti langsung yang layak.

Euro Masih Tertinggal di Panggung Global

Meski digunakan oleh 20 negara dalam zona euro, peran global euro stagnan selama beberapa dekade terakhir. Saat ini, euro hanya mewakili sekitar 20% dari cadangan devisa internasional – jauh di bawah dolar yang masih mendominasi dengan porsi 58%, meskipun tren dominasi dolar terus menurun.

Baca Juga: Ukraina Pertimbangkan Peralihan dari Dolar ke Euro, Ini Penyebabnya

"Perubahan global yang sedang berlangsung menciptakan peluang bagi momen global euro," kata Lagarde dalam kuliah umum di Hertie School. "Namun, euro tidak akan mendapatkan pengaruh secara otomatis – euro harus memperolehnya."

Untuk mewujudkan "momen global euro", Lagarde menekankan bahwa Eropa perlu memiliki pasar modal yang lebih dalam dan likuid, memperkuat fondasi hukumnya, serta meningkatkan kemampuan keamanan untuk mendukung komitmen terhadap perdagangan terbuka.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa kepercayaan investor – khususnya investor institusional – tidak hanya bergantung pada stabilitas ekonomi, tetapi juga pada jaminan geopolitik. "Mereka berinvestasi pada wilayah yang dapat diandalkan sebagai mitra keamanan dan yang mampu menjaga aliansi dengan kekuatan militer yang nyata," ujar Lagarde.

Dorongan untuk Euro dalam Perdagangan Internasional

Lagarde juga mengimbau agar euro dijadikan mata uang utama untuk transaksi perdagangan internasional. Upaya ini, menurutnya, bisa didorong melalui perjanjian dagang baru, sistem pembayaran lintas batas yang lebih baik, serta peningkatan likuiditas melalui kesepakatan antara bank sentral.

Meski memiliki visi jangka panjang, Lagarde mengingatkan bahwa langkah paling mendesak adalah mereformasi pasar keuangan dalam negeri. Pasar modal zona euro dinilai masih terfragmentasi, tidak efisien, dan belum memiliki aset aman yang likuid dan tersedia secara luas sebagai tempat berlindung investor dalam kondisi krisis.

Baca Juga: Apple dan Meta Didenda Ratusan Juta Euro oleh Uni Eropa, Bakal Picu Kemarahan Trump?

“Secara logika ekonomi, barang publik perlu dibiayai secara bersama. Pembiayaan bersama ini bisa menjadi fondasi bagi Eropa untuk secara bertahap meningkatkan pasokan aset aman,” jelas Lagarde.

Namun, usulan pembiayaan bersama ini masih menjadi isu sensitif, terutama bagi negara-negara seperti Jerman yang khawatir bahwa pembiayaan kolektif dapat menyebabkan beban fiskal tambahan bagi pembayar pajak mereka akibat kelalaian fiskal negara lain.

Jika proyek penguatan euro berhasil, Uni Eropa akan meraih sejumlah manfaat besar. Arus masuk investasi akan meningkat, biaya pinjaman domestik dapat ditekan, ketergantungan terhadap fluktuasi nilai tukar akan berkurang, dan blok ini akan lebih terlindungi dari potensi sanksi ekonomi internasional.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×