Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Pemimpin Uni Eropa pada Selasa (2/7) sepakat untuk menunjuk Christine Lagarde dari Prancis sebagai pemimpin baru European Central Bank (ECB) dan menyepakati pengisian empat jabatan teratas di Uni Eropa lainnya setelah melalui rapat marathon.
Mengutip Reuters, negosiasi puncak yang berlangsung tiga hari berakhir dengan kesepakatan yang disetujui oleh Parlemen Eropa dan ditolak oleh blok sosialis di majelis Strasbourg.
"Selesai!"kata Perdana Menteri Luxemburg Xavier Bettel yang pertama kali menyampaikan berita bahwa para pemimpin akhirnya mencapai kesepakatan lewat cuitannya di Twitter.
Para pemimpin berharap keputusan untuk mencalonkan dua wanita untuk pertama kalinya, yakni Lagarde dan Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen ke pengambilan keputusan akhir Uni Eropa akan mengirim pesan positif dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh KTT yang penuh keributan.
Lewat kesepakatan itu, von der Leyen, sekutu dekat Kanselir Jerman Angela Merkel, akan menggantikan Jea-Claude Juncker sebagai presiden Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa.
"Bagaimanapun, Eropa adalah seorang wanita," jelas Donald Tusk, Ketua KTT Uni Eropa kepada wartawan, merujuk pada sosok mitos Yunani kuno dari Eropa yang memberikan namanya ke benua itu.
Lagarde yang pernah menjadi menteri keuangan wanita pertama Prancis dan sejak tahun 2011 menjabat sebagai Managing Director International Monetary Fund (IMF), adalah pendukung kuat pemberdayaan perempuan, meskipun ia tidak memiliki pengalaman kebijakan moneter langsung dan aktif.
Tugas Lagarde adalah untuk menghidupkan kembali ekonomi di zona Eropa.
"Christine Lagarde akan... menjadi presiden Bank Sentral Eropa yang sempuran," kata Tusk. "Saya benar-benar yakin bahwa dia akan menjadi presiden yang sangat independen..."
Sementara itu, Von der Leyen, jika disetujui akan menjalankan komisi yang kuat, yang mengawasi anggaran negara-negara Uni Eropa, bertindak sebagai pengawas kompetisi blok dan melakukan negosiasi perdagangan dengan negara-negara luar. Masa kepemimpinannya akan membentuk kebijakan untuk blok perdagangan terbesar di dunia dan dengan 500 juta orang.
Dalam keputusan yang diambil Selasa (2/7) kemarin, Uni Eropa juga menominasikan pejabat menteri luar negeri Spanyol Josep Borrel, seorang sosialis sebagai diplomat top baru Uni Eropa di Brussels.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Spanyol Pederi Sabchez juga memastikan pemilihan perdana menteri sementara Belgia, Charles Michel untuk menggantikan Tusk sebagai Ketua KTT Uni Eropa.
Sementara itu, Timmermans dan Margrethe Vestager, kandidat utama kaum liberal dalam pemilihan parlemen Theresa May, diajukan sebagai wakil di bawah von der Leyen di Komisi berikutnya yang akan mulai menjabat pada 1 November.
