kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   0,00   0,00%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Citigroup: Gempa bikin suplai energi Jepang benar-benar terganggu


Jumat, 18 Maret 2011 / 07:22 WIB
Citigroup: Gempa bikin suplai energi Jepang benar-benar terganggu
ILUSTRASI. Petugas dengan alat pelindung diri berdiri di salah satu beranda di Rumahsakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang 11 Maret lalu bakal membuat Negeri Matahari Terbit itu kesulitan pasokan energi. Menurut Citigroup Inc, masalah tersebut juga akan merembet kepada aktivitas bisnis di Jepang sehingga mempengaruhi perekonomiannya.

"Kekhawatiran terbesar adalah ledakan dahsyat pada suplai energi di wilayah timur Jepang. Sangat sulit untuk mengatakan berapa lama kondisi ini akan berdampak negatif pada aktivitas korporat," jelas Kiichi Murashima, chief economist Citigroup Global Markets Japan di Tokyo.

Murashima memprediksi, di bawah skenario terburuk, suplai energi di Jepang kemungkinan akan berkurang sebanyak 54% dan akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang bergantung pada suplai energi dari Tokyo Electric Power Co. Kalkulasi itu dibuat berdasarkan pada penghentian sementara waktu kegiatan operasional di seluruh pabrik nuklir.

"Dengan mempertimbangkan dampak gempa terhadap perekonomian, kami memprediksi, kapasitas suplai energi Jepang benar-benar terganggu," kata Murashima.




TERBARU

[X]
×