Reporter: Dikky Setiawan, Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan
NEW YORK. Keputusan besar diambil Citigroup Inc. Perusahaan jasa keuangan terbesar di Amerika Serikat (AS) ini akan menutup 376 cabang dan memangkas 720 karyawan CitiFinancial di wilayah AS dan Kanada. CitiFinancial merupakan salah satu unit bisnis kredit konsumer Citigroup.
Rencana itu diumumkan oleh Chief Executive Officer (CEO) CitiFinancial, Mary McDowell, Selasa (1/6). "Di wilayah AS, CitiFinancial akan menutup 330 cabang dan memangkas 500-600 karyawan," kata McDowell. Saat ini, total karyawan CitiFinancial di AS sekitar 9.600 orang.
Sementara di Kanada, CitiFinancial akan menutup 46 kantor cabang dan merumahkan sekitar 120 karyawan. "Total karyawan di Kanada sekitar 1.720 orang," timpal Shannon Bell, Juru Bicara CitiFinancial.
Selain menutup cabang dan memangkas jumlah karyawan, CitiFinancial juga akan mengonversi 182 cabang di AS menjadi pusat pelayanan nasabah. Pusat layanan itu untuk pelanggan yang ingin memperbaharui pinjaman atau merestrukturisasi utangnya.
Setelah reorganisasi, yang akan berlaku efektif 1 Juli, cabang CitiFinancial tidak akan lagi beroperasi penuh di Connecticut, Nevada, dan Rhode Island. Di wilayah ini, CitiFinancial hanya akan memiliki pusat pelayanan saja. "Nanti akan ada 1.321 pusat layanan," imbuh McDowell.
Dia menambahkan, kebijakan reorganisasi perlu dilakukan untuk menurunkan biaya operasional dan membuat unit usaha Citi menarik untuk dijual kepada para pembeli potensial. "Penutupan cabang harus memberikan kejelasan bisnis kepada calon pembeli potensial," tambahnya.
Sejak Januari 2009, CEO Citigroup Vikram Pandit, telah mencoba menjual CitiFinancial. Bank yang bermarkas di New York ini memang berniat menjual 21 unit bisnisnya untuk menutupi utang bailout sebesar US$ 45 miliar yang diberikan pemerintah AS pada 2008.
