Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. The Coca Cola Company akan membeli jaringan kedai kopi asal Inggris, Costa. Nilainya mencapai US$ 5,1 miliar. Costa merupakan saingan terbesar Starbucks dan telah memiliki 4.000 gerai yang tersebar di 32 negara.
Transaksi ini akan dilakukan dengan perusahaan induk Costa, Whitbread Plc. Kabar akuisisi ini pun melambungkan saham Whitbread hingga 19% di awal perdagangan, Jumat (31/8). Pasalnya, harga pembelian lebih tinggi dibandingkan ekspektasi awal.
Akuisisi ini merupakan bagian ekspansi Coca Cola untuk diversifikasi ke bisnis minuman yang lebih sehat. Apalagi, saat ini konsumen makin banyak yang sadar kesehatan, dan beberapa negara mulai mengenakan pajak gula.
"Minuman panas adalah salah satu dari beberapa segmen minuman yang tidak kami miliki, secara brand global," ujar CEO Coca Cola James Quincey, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/8). Menurut dia, dengan akuisisi ini, Coca Cola memiliki akses kuat untuk masuk ke pasar kopi.
Informasi saja, Whitbread mengakuisisi Costa pada 1995 senilai £19 juta. Kala itu, Costa hanya memiliki 39 gerai. Saat ini, gerai Costa tersebar di sebagian besar jalan raya Inggris, dengan 2.422 gerai di seluruh negeri dan 1.399 waralaba di pasar internasional.
Baru-baru ini, Costa melakukan ekspansi ke China, lantaran di Inggris sudah dipenuhi kedai kopi seperti Starbucks, Caffe Nero, dan ribuan gerai independen. Rencananya, Rothschild akan bertindak sebagai penasihat dalam transaksi ini.