kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Coca Cola beli AdeS US$ 575 juta dari Unilever


Kamis, 02 Juni 2016 / 12:14 WIB
Coca Cola beli AdeS US$ 575 juta dari Unilever


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

RAKSASA perusahaan minuman Coca-Cola Co dan Coca-Cola FEMSA SAB kian memperluas penjualan minuman non-soda dan meningkatkan bisnis minumannya di wilayah Amerika Latin. Pasca menyetujui pembelian AdeS, bisnis minuman berbasis kedelai dari Unilever sekitar US$ 575 juta.

Dalam pernyataan hari Rabu (1/6), perusahaan yang berpusat di Atlanta dan Meksiko itu mengatakan, setelah pengambilalihan tuntas, AdeS akan menjadi bagian bisnis minuman non-soda yang diproduksi bersama oleh Coca-Cola FEMSA dan Coca-Cola dalam wilayah waralabanya.

AdeS, yang dikenal untuk produk minuman kedelai - susu dan jus buah beragam rasa, memiliki pendapatan sebesar US$ 284 juta pada tahun 2015. Didirikan pada tahun 1988 di Argentina, minuman AdeS  ini terkenal di Brasil , Meksiko , Argentina , Uruguay , Paraguay , Bolivia , Chili dan Kolombia.

Bagi Unilever, penjualan itu langkah terbaru untuk melepas aset-aset dalam bisnis makanannya yang kesulitan, di mana pertumbuhan melambat dalam beberapa tahun ini akibat kurang inovasi dan turunnya permintaan, sehingga perusahaan terpaksa menjual merek-merek seperti Slim-Fast dan Ragu.

Sekitar dua-pertiga pendapatan perusahaan makanan itu berasal dari pasar yang sudah jenuh seperti di Amerika.

Saham Coca-Cola naik tipis pada perdagangan New York Stock Exchange. Di satu sisi, saham Unilever naik 1,2% di London Stock Exchange. Saham Coca-Cola FEMSA naik 1,3% di Mexican Stock Exchange.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×