Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Aktivitas militer Israel terlihat semakin brutal sejak akhir tahun 2023. Tepatnya, saat mereka mulai melancarkan serangan habis-habisan terhadap wilayah Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dengan dalih membalas serangan Hamas dan membebaskan sejumlah sandera, Israel kemudian menghancurkan seluruh wilayah Gaza, menewaskan puluhan ribu warga sipil, dan membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Tidak hanya Palestina, sejumlah negara kawasan Timur Tengah lain juga menjadi sasaran tembak Israel sejak saat itu dengan berbagai alasan.
Berikut adalah daftar lima negara yang diserang Israel sejak akhir tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Tank Israel Tewaskan 59 Warga Gaza yang Sedang Menunggu Bantuan Makanan
1. Palestina
Negara pertama yang menjadi sasaran utama Israel adalah Palestina. Klaim sepihak atas tanah Palestina masih menjadi alasan utama.
Kebrutalan tentara Zionis Israel memuncak setelah pada 7 Oktober 2023, yakni saat militan Hamas melakukan serangan perlawanan atas rezim Zionis yang terus menekan penduduk asli Palestina di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza hingga pertengahan bulan Juni 2025 melaporkan ada lebih dari 55.700 korban tewas akibat serangan Israel. Di antaranya termasuk jurnalis, ilmuwan dan peneliti, hingga pekerja kemanusiaan yang bekerja di bawah program resmi PBB.
Baca Juga: ISIS Bangkit Lagi, Aktifkan Pejuangnya dan Bersiap Kuasai Suriah serta Irak
2. Suriah
Israel mulai menginvasi Suriah pada 8 Desember 2024. Serangan dibuka di zona penyangga Suriah yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel. Rangkaian serangan udara masih terus terjadi hingga saat ini, menyusul runtuhnya rezim Bashar al-Assad.
Gejolak politik dan periode kekosongan kekuasaan dimanfaatkan Israel untuk memperluas wilayahnya secara ilegal. Mengutip The Washington Post, serangan Israel ke Suriah dikecam secara internasional.
Pada 25 Februari 2025, militer Israel melancarkan gelombang serangan udara ke wilayah perbatasan dan ibu kota Damaskus. Serangan itu dilakukan sehari setelah Israel mendesak demiliterisasi di kawasan Suriah selatan.
Baca Juga: Israel Serang Bandara Sanaa di Yaman, Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Jadi Korban
3. Yaman
Israel juga menyerang sejumlah wilayah Yaman, terutama yang dikendalikan oleh milisi Houthi. Israel beralasan, serangan tersebut merupakan bentuk pertahanan diri karena Houthi telah melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.
Meski sebagian besar serangan Houthi berhasil dilumpuhkan, namun Israel hingga saat ini masih terus menyerang sejumlah titik yang diduga merupakan fasilitas militer Houthi.
Tidak sendirian, AS juga melancarkan serangan intensif terhadap Houthi tahun ini. Presiden Donald Trump akhirnya menghentikan serangan tersebut, setelah Houthi setuju untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal AS.
Baca Juga: Houthi yang Didukung Iran Luncurkan Dua Rudal ke Arah Israel
4. Lebanon
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Mengutip catatan The Conversation, Israel menginvasi Lebanon Selatan pada 1 Oktober 2024. Serangan tersebut menjadi invasi keenam Israel ke Lebanon sejak tahun 1978.
Sempat ada kesepakatan gencatan senjata yang tercapai pada akhir November 2024. Namun, beberapa serangan masih berlanjut. Mengutip Anadolu, jumlah korban tewas di pihak Lebanon sebelum gencatan senjata adalah 3.670 orang.
Baca Juga: Ketegangan Kembali Meningkat di Perbatasan Israel-Lebanon
5. Iran
Negara terbaru yang diserang Israel adalah Iran. Alasan Israel menyerang Iran adalah ingin melumpuhkan fasilitas program nuklir. Israel meyakini bahwa Iran akan membawa ancaman keamanan di masa depan lewat program senjata nuklirnya.
Serangan Israel pertama kali diluncurkan pada 13 Juni 2025. Mengutip CNN, jumlah korban tewas di pihak Iran selama lima hari serangan sudah mencapai 224 orang.
Belum ada tanda-tanda konflik ini akan mereda, mengingat Iran masih terus berusaha memberi serangan balasan. Pihak G7 pun menyatakan dukungan terhadap Israel, dengan alasan rezim Zionis itu memiliki hak untuk membela diri.
Tonton: Trump Bela Israel, Trump Tuntut Penyerahan Tanpa Syarat dari Iran