kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Jerman Setujui Ekspor Senjata Tambahan ke Israel di Akhir Tahun 2024


Senin, 30 Desember 2024 / 14:36 WIB
 Jerman Setujui Ekspor Senjata Tambahan ke Israel di Akhir Tahun 2024
ILUSTRASI. Bendera nasional Jerman dan Israel terlihat di bandara Tegel Berlin, Jerman, 25 Januari 2010. REUTERS/Fabrizio Bensch


Sumber: Jerusalem Post | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - BERLIN – Pemerintah federal Jerman menyetujui ekspor senjata tambahan ke Israel senilai lebih dari 30 juta euro pada pekan-pekan terakhir tahun 2024. Informasi ini dilaporkan oleh media Jerman, Der Spiegel, yang mengutip Anggota Bundestag, Sevim Dağdelen, Senin (30/12).  

Keputusan ini diambil meskipun Jerman sebelumnya disebutkan menghentikan ekspor senjata ke Israel pada September lalu.  

Menurut laporan Der Spiegel, total ekspor senjata Jerman ke Israel sepanjang tahun 2024 mencapai lebih dari 160 juta euro, meskipun mendapat kritik internasional yang meningkat.  

Baca Juga: Kabar Gaza Terkini: Pasien di RS Indonesia Ditangkap Israel, Korban Tewas 45.484

Namun, laporan tersebut juga mencatat adanya beberapa permintaan senjata dari Israel yang tidak disetujui Jerman, termasuk amunisi artileri dan tank. Jerman hanya menyetujui pengiriman sejumlah komponen tertentu, seperti transmisi untuk tank Merkava Israel yang diproduksi di Jerman.  

Pada awal tahun 2024, Israel meminta sistem baru dari perusahaan pertahanan Jerman, Renk. Permintaan tersebut akhirnya disetujui oleh Berlin pada musim panas.  

Pemerintah Jerman meminta jaminan resmi dari Israel bahwa barang-barang tersebut hanya akan digunakan untuk misi yang sesuai dengan hukum internasional, tulis Der Spiegel.  

Baca Juga: Gencatan Senjata Belum Dipastikan, Hamas dan Israel Masih Saling Menyalahkan

Pandangan Berbeda  

Sevim Dağdelen mengkritik tajam keputusan pemerintah Jerman untuk mengekspor senjata ke Israel.  

“Alih-alih mengekspor lebih banyak senjata ke Ukraina atau Israel, kita membutuhkan diplomasi dan negosiasi untuk mengakhiri perang dan konflik,” ujarnya kepada *Der Spiegel*.  

Pada September lalu, sebuah analisis Reuters yang mengutip sumber dekat Kementerian Ekonomi Jerman melaporkan bahwa Jerman menghentikan persetujuan ekspor senjata baru ke Israel sementara waktu. Hal ini dilakukan karena adanya tantangan hukum yang menilai ekspor senjata tersebut melanggar hukum kemanusiaan.  

Sumber tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Jerman menunda persetujuan lisensi ekspor senjata hingga adanya penyelesaian kasus hukum terkait.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×