Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Jerman mencabut izin ekspor senjata ke Israel di tengah hambatan hukum yang sedang dihadapi.
Mengutip Reuters, langkah itu diambil Jerman karena mendapatkan tekanan hukum dan politik dari kasus-kasus hukum yang menyatakan bahwa ekspor senjata dari Jerman melanggar hukum kemanusiaan.
Sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Perekonomian mengatakan, izin yang dicabut ini hanya bersifat sementara. Artinya, Jerman tidak sepenuhnya menutup dukungan mereka kepada Israel.
"Tidak ada boikot ekspor senjata Jerman terhadap Israel," kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit.
Baca Juga: Ini 4 Negara Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel
Pendukung Setia Israel
Data Kementerian Ekonomi Jerman menunjukkan, negara ini tahun lalu menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai 326,5 juta euro atau sekitar Rp 5,55 triliun. Angka itu naik 10 kali lipat dari tahun 2022.
Meskipun demikian, angka akhir yang disetujui hanya 14,5 juta euro. Dukungan senilai itu diberikan pada periode Januari hingga Agustus. Pengiriman terakhir terjadi pada 21 Agustus tahun ini.
Jerman bahkan memasukkan program bantuan itu ke dalam daftar prioritas.
Baca Juga: WHO: Konvoi Bantuan untuk Gaza Diserang Tank Israel
Jerman secara khusus memasok Israel dengan komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.
Berdasarkan catatan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), senjata yang diekspor Jerman ke Israel juga mencakup 3.000 senjata anti-tank portabel dan 500.000 butir amunisi untuk senjata api otomatis atau semi-otomatis.
Dalam periode 2019-2023, sekitar 30% bantuan militer yang diterima Israel berasal dari Jerman. Hanya Amerika Serikat yang memberikan dukungan lebih banyak dari Jerman.