CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Rusia & China Dukung Embargo Senjata Terhadap Israel, Erdogan Lempar Pujian


Kamis, 14 November 2024 / 13:52 WIB
Rusia & China Dukung Embargo Senjata Terhadap Israel, Erdogan Lempar Pujian
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping menghadiri resepsi di Kremlin di Moskow, Rusia 21 Maret 2023. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melempar pujian kepada Rusia dan China yang telah memberikan dukungn pada inisiatif Turki untuk melakukan embargo senjata terhadap Israel.

Turki memimpin inisiatif untuk mendesak PBB agar organisasi tertinggi di dunia itu menerapkan embargo senjata terhadap Israel. Surat desakan telah diserahkan kepada PBB, lengkap dengan tanda tangan dari 52 negara dan 2 organisasi.

Erdogan mengungkapkan bahwa Rusia dan China menjadi bagian dari 52 negara penandatangan. Erdogan juga menyampaikan bahwa kedua negara itu telah membicarakan perlunya menghentikan serangan dan menyelesaikan masalah secara diplomatis.

"China dan Rusia sama-sama mengatakan bahwa serangan Israel tidak adil dan ilegal. Rusia dan China telah menandatangani inisiatif bersama yang menyerukan PBB untuk mengambil tindakan guna menghentikan pasokan senjata dan amunisi ke Israel. Ini merupakan langkah penting," kata Erdogan, dikutip Anadolu.

Baca Juga: 52 Negara Mendesak PBB Terapkan Embargo Senjata Terhadap Israel

Erdogan percaya bahwa Israel akan menjadi semakin agresif jika pasokan senjata dan amunisi terus berlanjut.

Penerapan embargo senjata jadi salah satu langkah paling konkrit yang bisa diambil demi menyelamatkan situasi kemanusiaan di Palestina.

"Selama bantuan kemanusiaan tidak disalurkan dengan cuma-cuma, orang-orang akan mati di sana setiap hari karena kekurangan obat-obatan, kelaparan, kehausan, dan serangan tanpa ampun," ungkap Erdogan, setelah kunjungan ke Arab Saudi dan Azerbaijan.

Diketahui bahwa negara penandatangan termasuk China, Brasil, Rusia, dan Aljazair, sementara dua organisasi internasional yang mendukung adalah Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Baca Juga: Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Menyerukan Blokade Ekonomi Terhadap Israel

Tonton: Setop Agresi Israel, Indonesia Serukan Pemutusan Hubungan Ekonomi

​Menyerukan Blokade Ekonomi Terhadap Israel

Selain memulai inisiatif embargo senjata terhadap Israel, Erdogan juga menyerukan blokade ekonomi secara total.

Seruan tegas itu disampaikan Erdogan dalam KTT Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada hari Senin (11/11). Erdogan berharap banyak negara memutus hubungan dagang dengan Israel dan mengisolasinya dari dunia luar.

"Sangat penting bagi kita untuk terus mengoordinasikan inisiatif kita dan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang berada di balik genosida di Palestina. Sangat penting bagi kita untuk memberlakukan embargo senjata, menghentikan perdagangan, dan mengisolasi Israel," kata Erdogan, dikutip TASS.

Di hadapan para pemimpin negara Muslim, Erdogan kembali mengingatkan bahwa tujuan Israel adalah  untuk menetap di Gaza dan melenyapkan komunitas Palestina di Tepi Barat.

Erdogan mengkritik negara-negara Muslim yang tidak mampu berbuat banyak dalam mendukung Palestina.

"Padahal hanya segelintir negara Barat yang mendukung Israel secara militer, politik, ekonomi, dan moral, reaksi yang tidak memadai dari negara-negara Muslim telah menyebabkan situasi ini," ungkapnya.

Selanjutnya: Satu Generasi di Gaza Akan Hidup Tanpa Pendidikan Jika Israel Bubarkan UNRWA

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 20 November, Es Krim Aice Histeria Diskon 20%



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×