kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Dapat Tentangan, Google-Yahoo Pilih Cuek


Kamis, 18 September 2008 / 14:34 WIB
Dapat Tentangan, Google-Yahoo Pilih Cuek


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CALIFORNIA. Anjing menggonggong, namun kafilah tetap berlalu. Sepertinya pepatah ini cocok menggambarkan niat Google Inc. dan Yahoo Inc. dalam menjalankan kontrak kerjasamanya. Meski mendapat tentangan dari banyak pihak, namun dua perusahaan besar tersebut tak gentar. Bahkan Google secara gamblang menyebutkan, bahwa pesaing utamanya yaitu Microsoft yang berada di balik aksi penentangan tersebut.

Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu, Asosiasi Iklan Nasional AS meminta Departemen Kehakiman untuk memblokir proposal kerjasama antara Google dan Yahoo. Alasannya, kerjasama tersebut akan menaikkan harga iklan pada situs pencari internet tersebut. 

Chief Executive Google Eric Schmidt mengatakan bahwa ada pihak yang merasa berkeberatan akan posisi pangsa pasar Google yang semakin besar dan dampaknya pada persaingan usaha.

“Kami sangat yakin bahwa saat ini Microsoft sedang sibuk meyakinkan setiap orang mengenai isu anti monopoli ini,” ujarnya menanggapi pertanyaan dari salah satu wartawan mengenai anti monopoli yang dikeluarkan oleh pesaingnya dan kelompok asosiasi kepada Pemerintah AS. 

Schmidt juga bilang, Pemerintah AS sudah melakukan pekerjaan yang semestinya dalam menginvestigasi kontrak kerjasama dengan Yahoo. Dia juga menambahkan, Google sudah menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan Departemen Kehakiman. Namun ia mengaku belum mengetahui respons yang akan dikeluarkan.

Satu hal yang pasti, manajemen Google menggarisbawahi, bahwa pihaknya tidak memerlukan persetujuan secara spesifik dari pemerintah untuk menjalankan kontrak dengan Yahoo tersebut. Bahkan Schmidt mengatakan, pihaknya berencana akan terus menjalankan kerjasama tersebut pada bulan Oktober mendatang, sesuai rencana.

Asal tahu saja, berdasarkan kesepakatan Yahoo akan menampilkan iklan Google dengan harga yang lebih tinggi, termasuk dengan promosi penjualannya sendiri. Sebagai gantinya, Google akan membagi persentase pendapatan dengan Yahoo.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×