kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Daya Beli Melemah, Pewaralaba Burger King di India Merugi


Senin, 28 Oktober 2024 / 21:51 WIB
Daya Beli Melemah, Pewaralaba Burger King di India Merugi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Burger King is seen outside a shop in Vienna in Vienna, Austria, June 21, 2016. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 31 JUL FOR ALL IMAGES


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Restaurant Brands Asia, pemegang waralaba Burger King di India melaporkan kerugian pada kuartal kedua tahun ini. Ini karena konsumen mengurangi pengeluaran.

Manajemen dalam rilis dikutip Reuters pada Senin (28/10) mengatakan, rantai makanan cepat saji global berjuang menarik konsumen di India. Namun pasar yang sangat sensitif terhadap harga di mana konsumen telah mengurangi pengeluaran diskresioner karena kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk makanan.

Burger King sejatinya telah meluncurkan beberapa item menu dan penawaran termurah di India. Diantaranya, dua burger vegetarian seharga 79 rupee setara dengan Rp 14.777 dan dua pizza puff seharga 59 rupee seharga Rp 11.000 di tahun ini.

Baca Juga: Wabah E-Coli, Restoran Cepat Saji di AS Tarik Penggunaan Bawang

Namun, strategi ini tidak cukup untuk mengimbangi perlambatan permintaan dan lonjakan biaya. Kerugian Restaurant Brands Asia justru makin melebar menjadi 601,7 juta rupee dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September, dari 460,3 juta rupee setahun sebelumnya.

Pendapatan naik 1%, yang paling lambat dalam lebih dari tiga tahun, menjadi 6,32 miliar rupee.

Pertumbuhan penjualan di toko yang sama yang menjadi barometer retensi pelanggan, di restoran India milik jaringan tersebut turun 3%, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,5% tahun lalu karena permintaan yang lemah. 

Beban Restaurant Brand naik 3% menjadi 6,98 miliar rupee.

Pemegang waralaba tersebut juga telah menambah 60 toko di India dari tahun sebelumnya, sehingga jumlah tokonya secara keseluruhan menjadi 464 pada akhir September.

Sebelumnya Sapphire Foods India yang mengoperasikan restoran Pizza Hut dan KFC di negara tersebut, membukukan kerugian kuartalan yang mengejutkan.

Westlife Foodworld, operator restoran McDonald's di India barat dan selatan, minggu lalu juga melaporkan penurunan tajam laba kuartalan.

Pemegang waralaba Yum Brands Devyani International dan operator Domino's India Jubilant FoodWorks belum melaporkan kinerja.

Baca Juga: Promo Burger King Berhadiah Mainan DC Super Heroes sampai 31 Oktober 2024

Selanjutnya: Investasi Kripto di Indonesia Didominasi Gen Z dan Milenial

Menarik Dibaca: Air Galon Polikarbonat Bisa Tercemar BPA Kala Distribusi, Berikut Penjelasannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×