kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dermatolog yang menjadi miliarder produk perawatan kulit (1)


Kamis, 25 Juli 2019 / 10:05 WIB
Dermatolog yang menjadi miliarder produk perawatan kulit (1)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Bermodal profesi sebagai dermatolog, Kathy Fields membangun bisnis perawatan medis untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Bisnis bertajuk Proactiv Solution itu, ia jalankan bersama kawannya, Katie Rodan. Dua sekawan itu juga mengembangkan pembuatan produk perawatan kulit bernama Rodan+Fields. Berkat bisnis di seputar kulit itu, keduanya menjadi miliarder wanita. Majalah Forbes mencatat kekayaan Fields dan Rodan mencapai US$ 1,5 miliar.

Sebuah sambungan telepon yang diterima pada 1989 menjadi titik awal kesuksesan Kathy Fields sebagai pengusaha wanita. Si penelepon ternyata karib Fields di kampusnya dulu: Katie Rodan. Keduanya saling bertukar kabar layaknya dua orang karib yang lama tidak berkomunikasi.

Di pengujung percakapan, kedua orang dermatolog ini berbagi pengalaman kerjanya masing-masing. Bagaimana menangani pasiennya, industri farmasi, dan kecantikan yang stagnan.

Pembahasan terakhir ini yang kemudian membawa kedua orang lulusan Stanford University ini melahirkan ide menciptakan metode perawatan kulit yang lebih baik dari yang ada di pasaran. Namun ide tersebut tak langsung terwujud karena keduanya masih menggulirkan praktik.

Namun di sela-sela praktik, mereka mulai menggulirkan riset demi mewujudkan ide tersebut. Dan, pada 1995 hasilnya terlihat, Fields bersama Rodan resmi meluncurkan metode perawatan medis baru yang bertajuk Proactiv Solution.

Dari sini, nama Fields dan Rodan mulai dikenal. Proactiv dinilai sebagai produk yang revolusioner karena dapat menangani gangguan kulit, macam jerawat, kerusakan kulit akibat paparan matahari, penuaan dini, dan kulit yang sensitif.

Tak puas cuma menciptakan sistem perawatan kulit, keduanya lantas mendirikan Rodan+Fields. Ini adalah perusahaan kosmetik pada tahun 2000.

Roden+Fields membuat dua dermatolog ini menghentikan praktiknya. Hasilnya tak mengecewakan, Fields dan Roden masuk dalam jajaran miliarder wanita berkat usahanya tersebut. Baik Fields maupun Rodan berdasarkan Majalah Forbes tercatat memiliki kekayaan bersih masing-masing senilai US$ 1,5 miliar.

Sejak didirikan, akseptasi masyarakat terhadap produk-produk Rodan+Fields sangat besar. Sepanjang 2010-2017 misalnya, rata-rata pendapatan perusahaan meningkat di atas 90% per tahun. Dari US$ 24 juta pendapatan yang diraih ada 2010 mampu meningkat berkali-kali lipat hingga US$ 627 juta pada 2015. Sedangkan dari catatan terakhir pada 2017, Roden+Fields sudah dapat meraih pendapatan senilai US$ 1,5 miliar.

Lantaran didirikan secara mandiri, bisnis Rodan+Fields kerap kesulitan modal. Namun, hal tersebut dapat diatasi oleh Fields dan Rodan. Caranya pun tergolong tak konvensional. Pada 2018 misalnya, perusahaan ini menerbitkan junk bonds senilai US$ 600 juta. Di tahun yang sama pula, perusahaan investasi TPG menyuntikkan dana US$ 1 miliar. Sebagai gantinya, TPG mendapat 25% saham perusahaan.

Dengan begitu, ekspansi perusahaan ini terus dilakukan hingga akhirnya Rodan+Fields dapat memenangkan pasar. Buktinya pada 2018 pula Rodan+Fields jadi merek perawatan kuli terbaik di Amerika Utara dan menjadi merek perawatan kulit terbaik pada 2018. Dari laman resminya, perusahaan kini juga meluaskan pasar hingga ke Kanada hingga Australia.

Sebelumnya, pada 2017, perusahaan ini mulai mengubah model bisnisnya dari menjual produk di ritel menjadi menjual lewat platform belanja daring. Hasilnya cukup memuaskan, perusahaan yang mempekerjakan 700 orang pegawai ini mengklaim produknya telah digunakan dua juta orang.

Sejak awal tahun ini, Rodan+Fields tengah mengembangkan lini produk khusus bagi remaja dengan merek Spotless. Fields dalam sebuah wawancara menyatakan kebutuhan perawatan kulit remaja sejatinya berbeda dengan orang dewasa. Lini produk baru ini diharapkan bisa menambah pendapatan perusahaan hingga US$ 60 juta.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×