kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deteksi 2 kasus Omicron, Swiss karantina 2.000 orang kebanyakan anak-anak


Jumat, 03 Desember 2021 / 15:47 WIB
Deteksi 2 kasus Omicron, Swiss karantina 2.000 orang kebanyakan anak-anak
ILUSTRASI. Warga memakai masker berjalan di kawasan perbelanjaan Bahnhofstrasse di Zurich, Swiss, 17 Februari 2021. Deteksi 2 kasus Omicron, Swiss karantina 2.000 orang kebanyakan anak-anak. REUTERS/Arnd Wiegmann


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Jenewa dan Vaud di Swiss telah menempatkan 2.000 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, ke dalam karantina setelah dua kasus varian Omicron terdeteksi di sekolah internasional.

Jenewa, pusat diplomat internasional dan rumah bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya telah mengonfirmasi satu kasus varian Omicron pada seseorang yang kembali dari Afrika Selatan dan kasus lain yang dicurigai terkait dengan individu yang sama.

"Menyusul dua kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron yang menghadiri kampus Châtaigneraie dari Sekolah Internasional Jenewa minggu ini, layanan medis kanton Vaud dan Jenewa telah bersama-sama mengambil keputusan untuk mengkarantina semua siswa dan staf kampus selama sepuluh hari," kata otoritas kesehatan Jenewa dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/12), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus Omicron di India tak punya riwayat perjalanan, sulut kekhawatiran gelombang 3

Swiss telah mengidentifikasi beberapa kasus varian baru yang tersebar di lima kanton dan memberlakukan larangan perjalanan dari wilayah Selatan Afrika dan persyaratan karantina pada kedatangan dari 23 negara, termasuk Jepang, Inggris dan Kanada.

Pihak berwenang Jenewa mengatakan, 1.600 dari mereka yang dikarantina di Vaud dan Jenewa adalah anak-anak. Selain siswa, orangtua dan saudara kandung juga wajib mengikuti tes Covid-19 untuk memeriksa variannya.

Otoritas kesehatan Jenewa tidak mengatakan, apakah tindakan karantina itu terkait dengan kasus yang dikonfirmasi sebelumnya. Tapi, mereka menyebutkan, dua kasus yang dikonfirmasi "berhubungan erat dalam keluarga dengan orang positif yang kembali dari perjalanan ke Afrika Selatan".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×