kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di Piala Dunia 2018 yang ini, para penyihir AS menjadi juara


Selasa, 03 Juli 2018 / 07:46 WIB
Di Piala Dunia 2018 yang ini, para penyihir AS menjadi juara
ILUSTRASI. Tim Jerman dan Norwegia bertanding di Piala Dunia Quidditch 2018


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - FLORENCE. Sudah bosan dengan Piala Dunia sepak bola dengan bola tunggal, pemain yang terikat di bumi, dan ketergantungan melelahkan pada hukum fisika?

Lebih dari 6.000 kilometer jauhnya dari Moskow, di kota Florence, Italia, Amerika Serikat menyapu kemenangan pada hari Minggu dalam kontes yang lebih ajaib: Piala Dunia Quidditch. Ini adalah permainan yang diimpikan di buku-buku Harry Potter karya J.K. Rowling.

Lebih dari 800 pemain, termasuk dari Islandia dan Hong Kong, mengambil bagian dalam turnamen terbesar olahraga para penyihir yang pernah dipentaskan di alam muggle.

Dalam permainan di kehidupan nyata, dua tim beranggotakan tujuh pemain berlarian dengan sapu terbang di antara kaki mereka dan terlibat dalam kontes kontak-kontak berskala penuh dengan unsur rugby, dodgeball, dan gulat.

Di babak awal, tim favorit AS dan Australia bersaing dalam suhu yang sangat panas. Pada semifinal pertama, Tim AS mengalahkan Inggris, berebut melaju ke final untuk keempat kalinya. Belgia menjadi finalis pertama setelah mengalahkan Turki.

Amerika Serikat akhirnya memangi pertandingan, setelah Harry Greenhouse meraih 'snitch' dalam beberapa menit setelah masuk ke lapangan.

Piala Dunia Quidditch pertama diadakan di Oxford, Inggris, pada tahun 2012. Waktu itu AS juga menjadi juara. Tim yang sama meraih gelar itu lagi pada tahun 2014, tetapi Australia merebut kemenangan dua tahun lalu di Frankfurt, Jerman.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×