Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kenaikan inflasi global berimbas pada kenaikan pinjaman yang disalurkan bank di Jepang. Pinjaman bank Jepang naik 1,8% pada Juli dari tahun sebelumnya. Pasalnya, beberapa perusahaan mengajukan pinjaman lebih banyak.
Melansir dari data Bank of Japan (BOJ), "shinkin" atau serikat kredit termasuk empat kategori utama bank di Jepang yang paling banyak berkontribusi dalam pinjaman tersebut hingga mencapai rekor 588,232 triliun yen.
Seorang pejabat BOJ mengungkapkan peningkatan tersebut merevisi kenaikan 1,2% pada Juni bulan sebelumnya. Angka kenaikan tersebut mencerminkan peningkatan permintaan pendanaan kebanyakan digunakan untuk investasi properti, serta merger dan akuisisi.
Selain itu, rupanya peningkatan pinjaman perusahaan juga dipergunakan untuk memenuhi kenaikan biaya bahan baku dan pemulihan ekonomi karena pembatasan untuk memerangi pandemi COVID-19 dicabut.
Baca Juga: Bantuan Belum Habis, AS Bakal Kirimkan US$ 5,5 Miliar Lagi ke Ukraina
Pada Juli ini, total pinjaman oleh bank-bank besar dan regional naik 2,1% secara year-on-year (yoy). Angka kenaikan tersebut menandai peningkatan tercepat secara tahunan sejak Mei 2021.
Berdasarkan kenaikan tersebut, BOJ pun mengambil langkah untuk melakukan pengetatan dalam pengawasan untuk memutuskan skema pinjaman bantuan pandemi akan diakhiri atau tetap berlanjut.
Tentunya, ini bertujuan untuk mengurangi krisis kredit di antara perusahaan-perusahaan kecil, seperti yang dijadwalkan berakhir pada bulan September tahun ini.