Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (17/3/2021) bahwa ia dan Presiden AS Joe Biden harus mengadakan pembicaraan online langsung dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini harus dilakukan setelah Biden mengatakan pemimpin Rusia itu pembunuh.
Hal itu membuat hubungan diplomatik kedua negara tenggelam ke titik terendah baru pasca-Perang Dingin.
Melansir Reuters, Putin, saat berbicara di televisi, mengutip nyanyian taman bermain anak-anak Rusia untuk menanggapi tuduhan Biden dengan komentar bahwa "dia yang mengatakannya, yang melakukannya."
Dalam wawancara ABC News yang disiarkan pada hari Rabu, Biden mengatakan "Saya yakin" ketika ditanya apakah dia yakin Putin adalah seorang pembunuh. Pasca peryataan Biden, Rusia langsung menarik pulang duta besar untuk Amerika dengan tujuan konsultasi.
Baca Juga: Vladimir Putin: Tetap sehat! Saya berharap Joe Biden sehat
Biden dengan cepat memperpanjang pakta senjata nuklir dengan Rusia setelah dia menjabat. Tetapi pemerintahannya mengatakan akan mengambil jalur yang lebih keras dengan Moskow daripada yang dilakukan Washington selama masa jabatan Donald Trump, dan hanya terlibat jika ada manfaat nyata bagi Amerika Serikat.
Putin mengatakan, dia terakhir kali berbicara dengan Biden melalui telepon atas permintaan presiden AS dan bahwa dia sekarang mengusulkan agar mereka melakukan percakapan lain, pada hari Jumat atau Senin, yang akan diadakan melalui tautan video dan disiarkan langsung.
Baca Juga: Biden sebut Putin pembunuh, Rusia menuntut permintaan maaf Amerika
"Saya ingin menawarkan kepada Presiden Biden bahwa kami bisa melanjutkan diskusi kami, tetapi dengan syarat kami melakukannya secara langsung, online, tanpa penundaan," kata Putin, ketika ditanya dalam wawancara televisi tentang komentar Biden.