Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam sambutannya, Putin menyebut Biden sebagai seorang yang munafik dan mengatakan bahwa setiap negara harus menghadapi "peristiwa berdarah". Dia menambahkan, Biden menuduh pemimpin Rusia itu melakukan sesuatu yang sebenarnya dialah yang melakukannya sendiri.
“Saya ingat di masa kecil saya, ketika kami bertengkar di halaman satu sama lain, kami biasa berkata: dia yang mengatakannya, melakukannya. Dan itu bukan kebetulan, bukan hanya ucapan atau lelucon anak-anak. Makna psikologis di sini sangat dalam,” kata Putin.
“Kami selalu melihat sifat kami sendiri pada orang lain dan berpikir bahwa sifat kami seperti apa adanya. Dan sebagai hasilnya kami menilai aktivitas (seseorang) dan memberi penilaian,” ujarnya.
Baca Juga: Tegang! Rusia tarik pulang duta besar AS setelah ancaman Biden terhadap Putin
Putin kemudian berbicara tentang sejarah AS, berbicara tentang apa yang dia sebut sebagai genosida penduduk asli Amerika, perbudakan dan perlakuan buruk terhadap orang kulit hitam, dan AS yang menjatuhkan bom atom di Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua.
“Mereka mengira kami seperti mereka, tetapi kami berbeda, kami memiliki kode genetik dan budaya-moral yang berbeda,” kata Putin.
“Kami akan bekerja dengan mereka di bidang yang kami minati dengan ketentuan yang kami anggap menguntungkan bagi diri kami sendiri. Mereka harus menghadapinya terlepas dari semua upaya mereka untuk menghentikan kami berkembang, terlepas dari sanksi, dan terlepas dari penghinaan,” jelas Putin seperti yang dilansir Reuters.