kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.464   56,00   0,34%
  • IDX 6.378   -141,32   -2,17%
  • KOMPAS100 925   -23,89   -2,52%
  • LQ45 725   -12,33   -1,67%
  • ISSI 196   -6,33   -3,13%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -7,04   -1,53%
  • IDX80 105   -2,22   -2,07%
  • IDXV30 108   -2,48   -2,24%
  • IDXQ30 124   -1,09   -0,87%

Distribusi Logistik Pemilu, TNI Hanya Layani Daerah Kritis


Selasa, 24 Februari 2009 / 11:13 WIB


Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang akan membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam proses distribusi logistik Pemilu 2009.

Tapi, TNI hanya melayani distribusi untuk daerah-daerah kritis yaitu secara geografis sulit dijangkau atau rawan konflik. "Kalau dekat seperti di Pulau Jawa kami tidak mau, hanya daerah-daerah kritis saja yang kami akan bantu," ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.

Makanya, saat ini TNI dan KPU tengah merancang sebuah nota kesepahaman alias memorandum of understanding guna menjabarkan peran masing-masing dan bentuk bantuan TNI terhadap KPU dalam kegiatan ini.

MoU itu juga sebagai pembelajaran bagi TNI untuk mencegah terulangnya kejadian pahit yang menimpa TNI saat distribusi Logistik Pemilu 2004 lalu.

Waktu itu, TNI terpaksa nombok hingga Rp 600 juta untuk membiayai distribus logistik Pemilu ke daerah terpencil seperti pedalaman Papua dan Maluku. "MoU dengan KPU perlu karena kami tidak mau sebagai subkontraktor dan hanya dimanfaatkan," tukas Panglima



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×