kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Distribusi Logistik Pemilu, TNI Hanya Layani Daerah Kritis


Selasa, 24 Februari 2009 / 11:13 WIB


Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang akan membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam proses distribusi logistik Pemilu 2009.

Tapi, TNI hanya melayani distribusi untuk daerah-daerah kritis yaitu secara geografis sulit dijangkau atau rawan konflik. "Kalau dekat seperti di Pulau Jawa kami tidak mau, hanya daerah-daerah kritis saja yang kami akan bantu," ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.

Makanya, saat ini TNI dan KPU tengah merancang sebuah nota kesepahaman alias memorandum of understanding guna menjabarkan peran masing-masing dan bentuk bantuan TNI terhadap KPU dalam kegiatan ini.

MoU itu juga sebagai pembelajaran bagi TNI untuk mencegah terulangnya kejadian pahit yang menimpa TNI saat distribusi Logistik Pemilu 2004 lalu.

Waktu itu, TNI terpaksa nombok hingga Rp 600 juta untuk membiayai distribus logistik Pemilu ke daerah terpencil seperti pedalaman Papua dan Maluku. "MoU dengan KPU perlu karena kami tidak mau sebagai subkontraktor dan hanya dimanfaatkan," tukas Panglima




TERBARU

[X]
×