kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Dokter dari Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Meninggal di Penjara Israel


Sabtu, 04 Mei 2024 / 19:34 WIB
Dokter dari Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Meninggal di Penjara Israel
ILUSTRASI. Seorang dokter Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang dokter Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan, menurut kementerian kesehatan dan kelompok yang mengadvokasi tahanan Palestina di wilayah tersebut.

Adnan al-Barash, kepala ortopedi di fasilitas medis terbesar di Gaza, ditahan oleh pasukan Israel saat merawat sementara pasien di Rumah Sakit al-Awda di utara wilayah tersebut, Komite Urusan Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.

Kedua kelompok tersebut menyalahkan Israel karena membunuh pekerja medis lainnya dan menggambarkannya sebagai pembunuhan.

Baca Juga: PBB: Gaza Butuh Minimal 12 Tahun untuk Pulih

Dengan kematiannya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah total tenaga medis yang terbunuh sejak perang Israel di Gaza pecah pada bulan Oktober telah mencapai 496 orang.

“Pembunuhan Dr al-Barash bukanlah kejahatan terakhir mengingat kondisi para tahanan di penjara sangat dirahasiakan, terutama mereka yang ditangkap dari Jalur Gaza,” katanya.

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, mengatakan dia sangat khawatir setelah mengetahui kematian al-Barash.

“Tidak ada orang Palestina yang aman di bawah pendudukan Israel saat ini. Berapa banyak lagi nyawa yang harus direnggut sebelum negara-negara anggota PBB, terutama negara-negara yang menunjukkan kepedulian tulus terhadap hak asasi manusia secara global, dapat bertindak untuk MELINDUNGI orang-orang Palestina?” terangnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×