Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada Kamis (7/8/2025), seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan kekhawatiran akan politisasi lembaga-lembaga utama AS.
Klaim awal tunjangan pengangguran di AS menjadi sorotan setelah data ketenagakerjaan non-pertanian (nonfarm payrolls) pekan lalu mengecewakan dan memicu pelemahan tajam dolar AS.
Baca Juga: Gedung Ikonik Times Square New York Raih Pendanaan US$ 1,3 Miliar
Sementara itu, euro mendapat dukungan menjelang pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang direncanakan digelar pekan depan.
Pekan lalu, Presiden Donald Trump memecat pejabat yang bertanggung jawab atas data ketenagakerjaan yang tidak ia sukai.
Kini perhatian pasar tertuju pada siapa yang akan ia tunjuk untuk mengisi kekosongan di Dewan Gubernur The Fed, serta siapa kandidat kuat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.
“Semua faktor ini menunjukkan bahwa risiko politik terhadap dolar AS semakin meningkat, dan di saat yang sama data ekonomi AS juga menunjukkan pelemahan,” ujar Tony Sycamore, analis pasar di IG.
Ia menambahkan, setiap kemajuan menuju perdamaian di Ukraina bisa menjadi pendorong positif bagi mata uang euro.
Baca Juga: UU Kripto Baru Menjadi Upaya Trump Mengembalikan Dominasi Dolar AS
Indeks Dolar dan Proyeksi Pemangkasan Suku Bunga
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,1% ke level 98,259 pada perdagangan pagi di Asia, setelah turun 0,6% di sesi sebelumnya.
Dolar nyaris tak berubah terhadap yen Jepang di level 147,36. Sementara euro berada di US$1,1654, turun tipis 0,1% setelah melonjak 0,7% sebelumnya.
Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran naik sebesar 3.000 menjadi 221.000 untuk pekan yang berakhir 2 Agustus.
Klaim lanjutan untuk pekan yang berakhir 26 Juli juga diperkirakan mengalami sedikit peningkatan.
Baca Juga: Dolar AS Melemah Tipis Rabu (6/8) Pagi, Investor Menanti Pengganti Gubernur The Fed
Data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS pada Juli lebih lemah dari ekspektasi.
Selain itu, data nonfarm payrolls dua bulan sebelumnya direvisi turun secara signifikan, menandakan memburuknya kondisi pasar tenaga kerja.
Kontrak berjangka Fed Funds kini mencerminkan peluang sebesar 94% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan September mendatang, naik tajam dari 48% pada pekan sebelumnya.
Total, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 60,5 basis poin sepanjang tahun ini.
Isu Geopolitik dan Mata Uang Lain
Seorang pejabat Gedung Putih menyebutkan bahwa Trump kemungkinan akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin paling cepat pekan depan, di tengah tekanan AS terhadap Moskow untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Trump juga menyatakan akan mengumumkan pengganti Gubernur The Fed Adriana Kugler sebelum akhir pekan, dan telah mempersempit pilihan kandidat Ketua The Fed menjadi empat nama.
Sementara itu, pound sterling stabil di US$1,33505, dan dolar Australia sedikit berubah di US$0,65. Bitcoin turun tipis 0,1% menjadi US$115.038,79.
