Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut negaranya belum siap untuk melakukan perjanjian perdagangan dengan China.
"Saya pikir mereka mungkin berharap bisa membuat kesepakatan yang mereka inginkan sebelum mereka mencoba menegosiasikannya kembali," kata Trump pada konferensi pers bersama di Tokyo bersama dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe seperti dikutip Bloomberg.
“Mereka ingin membuat kesepakatan. Namun kami belum siap untuk membuat kesepakatan," sebutnya.
Trump mengatakan tarif yang dikenakan Amerika Serikat untuk barang-barang buatan China bisa naik dengan sangat cepat dan sangat besar.
Komentarnya ini muncul setelah pembicaraan perdagangan antara kedua negara terhenti di awal bulan ini. Sejak itu masing-masing pihak menyalahkan pihak yang lain, dan Trump telah mengancam akan mengenakan lebih banyak tarif pada produk yang diimpor dari Tiongkok.
Meski jalan tampaknya masih panjang, namun dua ekonomi terbesar dunia ini diyakini Trump pada akhirnya masih akan bisa mencapai sebuah kesepakatan.
"Saya pikir di masa depan, China dan Amerika Serikat akan benar-benar memiliki kesepakatan perdagangan yang hebat, dan kami menantikannya," kata Trump.
“Karena saya tidak percaya bahwa Tiongkok dapat terus membayar tarif senilai ratusan miliar dolar ini. Saya tidak percaya mereka bisa melakukan itu," sebut Trump.
Sementara itu, China pada akhir pekan ini menyebut tarif Trump melukai ekonomi negara tersebut. Guo Shuqing, Kepala Otoritas Perbankan dan Asuransi China, mengatakan tarif yang lebih tinggi akan memiliki dampak yang sangat terbatas. Dan justru akan merugikan AS .
Di sisi lain China juga telah meningkatkan wacana anti-AS sejak pembicaraan gagal dan Trump memasukkan Huawei dan sejumlah afiliasinya dalam daftar hitam sejak awal bulan ini dalam upaya untuk membatasi akses perusahaan tersebut ke pasar AS.