Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Raja Salman dari Arab Saudi melakukan pembicaraan melalui telepon pada hari Jumat dan menegaskan kembali kemitraan pertahanan Amerika-Saudi yang kuat. Demikian pernyataan resmi dari Gedung Putih, di tengah ketegangan atas produksi minyak Saudi.
Melansir Reuters, percakapan itu terjadi sehari setelah berbagai laporan mengatakan Amerika Serikat berencana untuk menarik dua baterai anti-rudal Patriot dari Arab Saudi yang telah menjadi pertahanan penting terhadap Iran.
Trump telah gencar untuk membujuk Arab Saudi pada bulan lalu untuk mengurangi produksi minyaknya, setelah peningkatan produksi selama tahap awal pandemi virus corona memberikan tekanan besar pada produsen minyak AS.
Baca Juga: Lancarkan serangan besar-besaran lawan Biden, Trump habiskan US$ 10 juta
"Kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya stabilitas di pasar energi global, dan menegaskan kembali kemitraan pertahanan Amerika Serikat-Saudi yang kuat. Presiden dan Raja Salman juga membahas isu-isu regional dan bilateral penting lainnya dan kerjasama mereka masing-masing sebagai pemimpin G7 dan G20,” kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere seperti yang dikutip Reuters.
Sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai nasib Patriot.
Baca Juga: Trump pertimbangkan lebih banyak tindakan untuk pemulihan ekonomi akibat virus corona
Saat Ditanya tentang masalah ini pada hari Kamis, Trump mengatakan kepada wartawan, "Kami membuat banyak gerakan di Timur Tengah dan tempat lain. Kami melakukan banyak hal di seluruh dunia, secara militer kami telah dimanfaatkan dari seluruh dunia."
Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump mengkonfirmasi Amerika Serikat berkomitmen untuk melindungi kepentingannya dan keamanan sekutu-sekutunya di kawasan itu dan bertekad untuk menghadapi apa pun yang mengganggu kestabilannya.
Baca Juga: Trump Berencana Rilis US Treasury US$ 3 Triliun, Daya Tarik SUN Dinilai Lebih Baik
Trump juga menegaskan kembali dukungan AS sebagai upaya yang bertujuan mencapai solusi politik untuk krisis di Yaman, kata pernyataan itu.