Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Kongres untuk segera memberikan bantuan penggajian baru senilai US$ 25 miliar kepada maskapai penerbangan AS. Ini dilakukan agar maskapai penerbangan yang mempekerjakan ribuan pekerja bisa bertahan di tengah lesunya perjalanan udara akibat pandemi virus corona.
Permintaan baru Trump datang beberapa jam setelah dia mengumumkan pemerintahannya akan membatalkan pembicaraan dengan Kongres Demokrat mengenai proposal stimulus baru senilai US$ 1,6 triliun.
Langkah tersebut dianggap juga ikut membatalkan rencana bailout US$ 25 miliar baru untuk maskapai penerbangan AS agar dapat mempertahankan puluhan ribu pekerja, paling tidak dalam untuk enam bulan ke depan.
Baca Juga: Harga minyak mentah anjlok usai Presiden Trump hentikan pembicaraan terkait stimulus
Tetapi Trump akhirnya segera mengklarifikasi melalui twitternya untuk mendesak Kongres segera menyetujui rencana bailout itu. "SEGERA Menyetujui 25 Miliar Dolar untuk Dukungan Penggajian Maskapai .... Saya akan menandatangani sekarang!" tulis Trump.
The House & Senate should IMMEDIATELY Approve 25 Billion Dollars for Airline Payroll Support, & 135 Billion Dollars for Paycheck Protection Program for Small Business. Both of these will be fully paid for with unused funds from the Cares Act. Have this money. I will sign now! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 7, 2020
Dia pun menyebut mengatakan Kongres dapat memanfaatkan dana yang tidak terpakai dari bantuan virus corona sebelumnya untuk mendanai maskapai penerbangan dan program terpisah untuk bisnis kecil.
Pekan lalu, American Airlines dan United Airlines mulai memberhentikan 32.000 pekerja, tetapi mengatakan mereka akan menghentikan hal itu jika anggota parlemen mencapai kesepakatan tentang program pemerintah baru untuk mendanai biaya penggajian.
Program dukungan penggajian maskapai senilai US$ 25 miliar sebelumnya yang sebagian besar berupa hibah tunai yang disetujui oleh Kongres pada bulan Maret telah berakhir pada 30 September.
Ketua DPR Nancy Pelosi Jumat lalu menyatakan dukungan untuk RUU mandiri untuk membuat pekerja maskapai tetap bekerja jika paket yang lebih luas tidak dapat dicapai.
Seorang juru bicara Pelosi tidak menanggapi permintaan komentar pada Selasa malam.