kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Donald Trump: Jangan beli ban Goodyear


Kamis, 20 Agustus 2020 / 06:32 WIB
Donald Trump: Jangan beli ban Goodyear
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan boikot terhadap produk ban Goodyear. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Senator Demokrat AS Sherrod Brown, yang mewakili negara bagian asal Goodyear di Ohio, mengkritik komentar Trump. "Sangat tercela bahwa Presiden menyerukan boikot terhadap sebuah perusahaan Amerika, yang berbasis di Akron, yang mempekerjakan ribuan pekerja AS," tulisnya dalam tweet.

McEnany menolak berkomentar ketika ditanya apakah limusin presiden akan tetap menggunakan ban Goodyear.

Tweet Trump menyusul laporan berita oleh WIBW, stasiun televisi afiliasi CBS di Kansas, tentang sesi pelatihan di markas Goodyear yang membahas atribut politik.

Trump kini tengah bersiap untuk menerima nominasi presiden dari Partai Republik di Gedung Putih minggu depan. Dia akan mengunjungi Pennsylvania, yang bertetangga dengan Ohio, pada hari Kamis.

Baca Juga: Donald Trump kecam pidato Michelle Obama: Itu pidato yang memecah belah!

Penasihat Trump Kellyanne Conway mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Rabu bahwa dia belum melihat tweet itu, tetapi tidak berpikir itu akan membahayakan prospek presiden di Ohio.

“Saya pikir dia telah melakukan banyak hal untuk perusahaan di Ohio dan di tempat lain, jauh lebih banyak daripada yang pernah dilakukan Joe Biden,” katanya.

Boikot kerap menjadi hal favorit dalam perangkat politik dan ekonomi Trump.

Pada awal 2016, sebelum memenangkan pemilihan terakhir, Trump menyerukan boikot produk Apple sampai raksasa teknologi itu menyetujui tuntutan pemerintah AS untuk membuka kunci ponsel milik salah satu pembunuh dalam serangan di California.



TERBARU

[X]
×