Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut saingannya dalam pemilihan presiden, Joe Biden, sebagai orang yang bodoh. Hal ini seusai Biden menyebut Trump telah membahayakan nyawa dalam penanganan virus corona.
Setelah tertinggal dalam jajak pendapat nasional ketika jumlah kematian AS akibat virus corona mendekati 190.000, Trump melancarkan serangan luas terhadap Biden dan calon wakilnya, Kamala Harris.
Trump mengatakan bahwa vaksin untuk melawan virus akan siap dalam waktu singkat, bahkan sebelum pemilihan digelar di November. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah tekanan politik dapat mengakibatkan penyebaran vaksin sebelum dinyatakan benar-benar aman untuk dipakai.
Baca Juga: Kebijakan jarak sosial sukses, infeksi virus corona baru di Korea Selatan turun
Harris mengatakan dia tidak akan mempercayai Trump dengan vaksin sebelum pemilihan. Sementara Biden yang mengkritisi terhadap tanggapan Trump terhadap virus corona telah mendesak orang Amerika untuk lebih memperhatikan ucapan dari para ilmuwan.
Selama ini sejumlah kritikus memang menuduh Trump kerap mengacuhkan masukan dari para ilmuwan selama pandemi corona.
Sebagi responsnya, Trump menyebut Biden dan pasangannya yang sangat liberal. "Bukanlah orang yang kompeten menurut saya, yang akan menghancurkan negara ini," katanya."Mereka harus segera meminta maaf atas retorika anti-vaksin yang sembrono yang mereka bicarakan saat ini," lanjut Trump.
Presiden Trump juga menyebut Biden dengan sebutan bodoh.