kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donald Trump: UU soal Hong Kong memang mempersulit negosiasi dagang dengan China


Selasa, 03 Desember 2019 / 11:04 WIB
Donald Trump: UU soal Hong Kong memang mempersulit negosiasi dagang dengan China
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui, UU yang mendukung para pemrotes di Hong Kong membuat negosiasi dagang dengan China lebih sulit.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harapan adanya kesepakatan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China makin samar. Gara-garanya Presiden AS Donald Trump sudah meneken undang-undang yang mendukung aksi demonstrasi di Hong Kong.

Trump terang-terangan mengakui, undang-undang (UU) yang mendukung para pemrotes di Hong Kong tidak membuat negosiasi perdagangan dengan China akan lebih mudah. Namun ia yakin Beijing masih menginginkan kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Alasan China di balik larangan kunjungan militer AS ke Hong Kong

"UU itu tidak menjadikannya lebih baik, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi," kata Trump saat berbicara kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Selasa (3/12).

Trump tidak memberikan indikasi kapan kesepakatan perdagangan itu akan diselesaikan. Tetapi dua pejabat AS lain mengatakan kesepakatan masih bisa terjadi tahun ini tergantung pada tindakan China.

Washington dan Beijing belum menandatangani apa yang disebut sebagai perjanjian perdagangan "fase satu" yang diumumkan pada Oktober 2019 lalu, yang telah meningkatkan harapan terjadinya de-eskalasi dalam perang dagang yang berkepanjangan. Ekonomi global telah tertekan dengan setiap kali kenaikan tarif dikeluarkan dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.

“Orang China selalu bernegosiasi. Saya sangat senang di mana kita berada," kata Trump ketika dia bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih untuk menghadiri KTT NATO di London. “Orang China ingin membuat kesepakatan. Kami akan melihat apa yang terjadi," imbuhnya.

Baca Juga: Bursa Asia jatuh akibat cuitan Donald Trump soal tarif impor logam

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bulan lalu dia ingin membuat kesepakatan perdagangan dengan AS, tetapi ketegangan bilateral yang lebih luas telah berkobar di tengah tindakan legislatif AS yang mendukung para pemrotes Hong Kong. Selain itu AS juga menyoroti soal perlindungan minoritas muslim Uighur di wilayah barat Xinjiang.




TERBARU

[X]
×