Sumber: AP, usatoday |
NEW YORK. Akhir pekan lalu, sinyal cerah muncul dari Wall Street. Pemulihan besar-besaran terjadi di Wall Street dengan meminggirkan laporan yang menyedihkan dari industri manufaktur. Hasilnya, Dow Jones terkerek lebih dari 250 poin dan untuk pertama kalinya bertengger diatas 9.000 dalam dua bulan terakhir ini. Semua indeks utama membukukan kenaikan lebih dari 6% sepanjang minggu pertama di tahun 2009 ini.
Pasar kemudian tergiring pada harapan sejumlah analis bahwa pasar mendapatkan titik start yang menyegarkan di awal tahun 2009 ini setelah tahun 2008 yang sangat mengerikan. Hanya saja masih banyak trader yang masih harus menunggu untuk melihat bagaimana pasar akan menggelinding pada minggu ini. Mereka menghitung bahwa volume perdagangan har-hari sebelumnya sangatlah tipis dan perdagangan hari Jumat (2/1) minggu lalu bukanlah indikator yang paling bagus untuk menakar sentimen pasar.
Dow Jones Industrial Average mengangkasa 258,30, atau 2,94%, menjadi 9.034,69. Level ini membukukan kenaikan total dalam seminggu ini sebesar 6,1%. Blue chips terakhir tecatat lebih dari 9.000 pada 5 November 2008 di level 9.139,27.
Dow Jones, indeks pasar yang paling tua, terjungkal 33,8% pada tahun 2008. Ini merupakan yang paling buruk sejak tahun 1931 sejak "The Great Depression".
Sama halnya dengan Dow Jones, indeks lainnya juga meroket di minggu pertama tahun 2009, pada hari Jumat lalu. Standard & Poors 500 index mumbul 28,55, atau 3,16%, menjadi 931,80. Inilah penutupan yang paling tinggi sejak 5 November. Sementara itu Nasdaq composite index menambahkan 55,18, atau 3,50%, menjadi 1.632,21.
Sepanjang minggu lalu, S&P 500 membukukan kenaikan sebesar 6,8%, dan Nasdaq merangsek 6,7%.
Berita Terkait
Siap-Siap Mencermati Bursa AS Lima Hari Pertama di 2009
