CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Siap-Siap Mencermati Bursa AS Lima Hari Pertama di 2009


Selasa, 30 Desember 2008 / 11:37 WIB
Siap-Siap Mencermati Bursa AS Lima Hari Pertama di 2009


Sumber: usatoday.com |

NEW YORK. Ini adalah alarm peringatan dari Wall Street.

Saat ini yang hendak kita bincangkan adalah Januari, yang biasanya merupakan salah satu dari bulan terbaik untuk transaksi saham. Bagaimana saham akan bergerak di bulan pertama tahun depan, bisa jadi sebuah pertanda gempuran pasar akan membuat bursa AS rebound di tahun 2009, bisa pula pertanda para pemilik modal telah meraih kepercayaan dirinya kembali. Atau, bisa juga sebuah pertanda dana segar akan tetap nangkring dengan aman akan membuat saham-saham kembali bergairah.

Merunut sejarahnya, penampilan saham-saham pada lima hari pertama di tahun baru, dan Januari secara keseluruhan, merupakan prediksi yang tepat bagaimana saham-saham ini akan menggelinding sepanjang tahun. Menurut almanak para stock trader, sejak tahun 1950 kenaikan di bulan Januari akan memimpin perolehan tahunan lebih dari 90%. Sebaliknya, menurunnya saham di bulan Januari merupakan pertanda pasar yang akan bearish lebih dalam, atau pasar yang flat.

Jadi, tak heran bila dengan pasar yang terperosok 40% tetap berada di jalurnya yang paling burumk sejak 1931, para pemilik modal akan mencermati saham lebih teliti ketimbang biasanya. Hal ini dibeberkan oleh Kevin Lane, director of research Fusioninvest.com.

"Januari merupakan masa yang penting sebagai dasar bagaimana pasar akan bergerak sepanjang tahun. Jika pergerakan bursa Januari 2009 positif, artinya pemilik modal telah kembali ke bursa dan melihat bahwa rencana bailout dan program stimulus telah berjalan baik. Sebaliknya, jika pergerakan bursa negatif di bulan Januari, artinya investor tak cukup percaya dengan pasar," kata Lane.

Paul Hickey dari Bespoke Investment Group menambahkan, akan sangat menyakitkan bila saham di awal tahun 2009 dibuka seperti awal 2008 saat indeks S&P 500 tergelincir 6,1%. "Dari titik psikologis, investor akan mulai berpikir bahwa tahun ini (2009-red) akan sama saja," katanya.

Namun, lantaran akan ada begitu banyak faktor yang bermain pada awal 2009 yang bisa mempengaruhi saham, akan sangat sulit untuk menekan kelemahan di bulan Januari. Lebih-lebih, Wall Street memprediksikan saham baru akan kembali rebound sekaligus resesi berakhir di pertengahan tahun 2009.

Saat ini, investor tidak lagi ketakutan, bahkan tak lagi agresif. Artinya, mereka dengan mudahnya bisa digoyang oleh pergerakan saham di bulan pertama tahun 2009. Ini dikatakan oleh Richard Bernstein, chief investment strategist Merrill Lynch.

Itulah sebabnya bagaimana transaksi saham pada lima hari di awal tahun ini menjadi kunci. "Jika biasanya bullish pattern tak terjadi, hal ini akan menjadi bendera merah bagi kita," kata editor Almanak Jeffrey Hirsch.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×