kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Penyerangan Israel Membikin Bursa AS Loyo


Selasa, 30 Desember 2008 / 08:04 WIB
Penyerangan Israel Membikin Bursa AS Loyo


Sumber: AP, yahoo finance |

NEW YORK. Wall Street mengalami kemunduran pada transaksi hari Senin (29/12) kemarin lantaran kekerasan yang terjadi di Timur Tengah. Tak hanya itu, loyonya bursa AS disebabkan oleh melonjaknya harga minyak yang mengingatkan para pemilik modal bahwa pasar masih harus menghadapi begitu banyak masalah selain resesi. Rontoknya Dow Chemical Co. membikin perekonomian Wall Street makin mengkhawatirkan.

Tekanan ini membuat harga minyak tergiring ke level diatas US$ 40 per barel sepanjang sesi perdagangan dan ditutup naik sebesar US$ 2,31 menjadi US$ 40,02 di Nymex. Asal tahu saja, harga minyak mentah dunia ini sudah terperosok lebih dari US$ 100 dari level tertingginya sebesar US$ 147,27 per barel pada Juli lalu.

Investor tak leluasa bergerak di minggu yang sangat pendek ini, hanya sisa 3 hari untuk perdagangan pad atahun 2008. Penyerangan Israel terhadap jalur Gaza membuat para trader bimbang untuk bertransaksi.

Todd Leone, managing director Cowen & Co. mengatakan bahwa volume perdagangan sangat tipis dan membuat pasar kian terombang-ambing. Volume yang rendah cenderung membuat pergerakan harga miring.

"Apa yang terjadi di Israel tidak bisa terbaca sebagai sinyal yang baik dalam minggu ini," kata Leone. Ia mengimbuhkan, "Dibalik itu semua, ini adalah masa tenang yang tak bisa dipercaya. Hal ini tak bisa membuat pasar bergerak."

Para pemilik modal juga memahami embusan yang sangat potensial untuk membikin kesepakatan di Wall Street. Yaitu, Senin kemarin, pemerintah Kuwait membatalkan Dow Petrochemicals joint venture dengan Dow Chemical, senilai US$ 17,4 miliar. Alasannya, kerjasama ini sangat berisiko lantaran krisis finansial global dan rendahnya harga minyak. Awalnya, joint venture ini akan dimulai pada hari Kamis (1/1) besok.

Dow Jones industrial average tersungkir 31,62, atau 0,37%, menjadi 8.483,93. Sementara itu Standard & Poors 500 index juga tergelincir 3,38, atau 0,39% menjadi 869,42; dan Nasdaq composite index anjlok 19,92, atau 1,30% menjadi 1.510,32.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×