kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.599   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.549   28,71   0,38%
  • KOMPAS100 1.172   3,20   0,27%
  • LQ45 936   3,02   0,32%
  • ISSI 227   0,56   0,25%
  • IDX30 481   1,01   0,21%
  • IDXHIDIV20 579   0,97   0,17%
  • IDX80 134   0,28   0,21%
  • IDXV30 142   -0,58   -0,41%
  • IDXQ30 161   0,18   0,11%

Gerombolan Drone Hizbullah Serang Pangkalan IDF, 4 Tentara Israel Tewas


Senin, 14 Oktober 2024 / 07:09 WIB
Gerombolan Drone Hizbullah Serang Pangkalan IDF, 4 Tentara Israel Tewas
ILUSTRASI. Empat tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka parah setelah Hizbullah menyerang pangkalan militer dengan "gerombolan" pesawat nirawak. REUTERS/Amir Cohen


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Empat tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka parah setelah Hizbullah menyerang pangkalan militer dengan "gerombolan" pesawat nirawak.

Mengutip The Telegraph, militer Israel mengatakan pada Senin (14/20/2024) pagi, bahwa empat tentara tewas oleh serangan pesawat nirawak Hizbullah pada Minggu di sebuah pangkalan militer di selatan Haifa. 

Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya konflik dengan kelompok yang didukung Iran di Lebanon.

"Kemarin, sebuah UAV yang diluncurkan oleh organisasi teroris Hizbullah menghantam pangkalan militer yang berdekatan dengan Binyamina," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Dijelaskan pula, empat tentara IDF (angkatan darat) tewas dalam insiden itu dan tujuh lainnya terluka parah.

Hizbullah sebelumnya mengatakan telah meluncurkan "satu skuadron pesawat nirawak serang" di sebuah kamp pelatihan militer di Binyamina, selatan Haifa, sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di negara itu.

Insiden itu terjadi dua hari setelah sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah setelah dua pesawat nirawak udara memasuki negara itu dari Lebanon. Setidaknya satu bangunan di utara Tel Aviv rusak selama insiden itu.

Baca Juga: Iran Membuktikan Diri Dapat Tembus Sistem Pertahanan Udara Terhebat di Dunia

Media Israel melaporkan bahwa serangan itu diluncurkan di bawah perlindungan rentetan roket di wilayah Dataran Tinggi Golan Israel, dekat perbatasan Suriah.

Salah satu UAV jatuh di atas laut, menurut Channel 12 Israel. Sementara yang kedua lolos dari pertahanan Israel, menghantam pangkalan itu sebelum sirene peringatan dibunyikan.

Menurut media yang berafiliasi dengan Hizbullah, Pesawat nirawak itu menghantam ruang makan di pangkalan militer. Sebuah pernyataan Hizbullah berbunyi: "Ruang makan tentara Israel telah menjadi perangkap maut."

Kelompok tersebut mengatakan, serangan itu menunjukkan mereka masih dapat menimbulkan kerugian bagi Israel, meskipun Hassan Nasrallah, pemimpinnya, tewas dalam serangan udara di Beirut bulan lalu.

Channel 12 melaporkan, Magen David Adom, sebuah layanan penyelamatan Israel, mengatakan jumlah korban meningkat pada hari Minggu saat petugas medis terus merawat yang terluka. 

Brigade Golani telah berpartisipasi dalam semua perang besar Israel sejak perang kemerdekaan pada tahun 1948, tetapi telah menjadi kunci utama di wilayah utara di bawah Komando Utara. 

Brigade ini memainkan peran utama dalam operasi darat di Gaza. Sejak serangan darat Israel ke Lebanon selatan, Golani, salah satu dari lima unit infanteri di Pasukan Pertahanan Israel (IDF), telah membersihkan wilayah tersebut dari infrastruktur Hizbullah. 

Kamp pelatihan yang menjadi sasaran kemungkinan besar terdiri dari campuran tentara cadangan dan tentara yang bertugas tetap, mungkin sedang mempersiapkan diri untuk ditempatkan di Lebanon. 

Baca Juga: Hizbullah Beri Peringatan Keras Warga Israel, Apa Isinya?

Beberapa ahli khawatir bahwa peningkatan serangan pesawat tanpa awak khususnya telah mengungkap kemungkinan kelemahan atau kelemahan Iron Dome. 

Mengutip CNN, ketegangan kembali meningkat pada hari Minggu setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan untuk mundur dari daerah tersebut menyusul beberapa insiden yang melibatkan IDF yang menyebabkan lima anggota Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka.

Sebanyak 40 negara yang tentaranya bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang "mengutuk keras" serangan ini.

Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Hizbullah kembali ke desa-desa perbatasan di Lebanon selatan setelah pasukan Israel meninggalkan daerah tersebut.

Meskipun operasi darat menargetkan infrastrukturnya, Hizbullah terus menembakkan puluhan roket ke Israel setiap hari.

Selanjutnya: Merdeka Copper (MDKA) Siap Garap Tambang Tembaga Baru dengan Cadangan Terbesar

Menarik Dibaca: Cek Posisi Culinary Class Wars di Top Series Netflix Hari Ini (14/10)




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×