kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Dua bank Italia, Banco BPM dan BPER mempertimbangkan merger


Jumat, 11 Desember 2020 / 15:43 WIB
Dua bank Italia, Banco BPM dan BPER mempertimbangkan merger
ILUSTRASI. Dua bank asal Italia yakni Banco BPM dan BPER mempertimbangkan untuk melakukan merger.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ROMA. Dua bank asal Italia, Banco BPM dan BPER Banca berencana melakukan merger. Diperkirakan kesepakatan tersebut akan tercapai pada paruh pertama 2021 menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/12), Banco BPM yang merupakan bank terbesar ketiga di Italia ini tengah mencari mitra strategis sejak pesaingnya, Intesa Sanpaolo membeli UBI Banca di pertengahan tahun ini.

Banco BPM telah mengalihkan perhatian ke BPER setelah diskusi awal dengan UniCredit tidak membawa hasil. Namun kondisi politik telah menggagalkan rencana merger dengan Credit Agricole Italia. Mereka menolak Monte dei Paschi, sebagai bank penjamin.

Baca Juga: Penelitian terbaru: Sebelum muncul di China, virus corona telah ada di AS

BPER ingin membangun kesepakatan akuisisi sekitar 600 cabang dari UBI Banca yang akan meningkatkan aset perusahaan hingga € 120 miliar dan mengubahnya menjadi bank terbesar kelima di Italia. Namun Banco BPM dan BPER menolak berkomentar.

Investor utama BPER, UnipolSai, sebuah grup keuangan yang mengendalikan perusahaan asuransi terbesar kedua di Italia, berada di belakang ambisi pertumbuhan BPER.

Chairman UnipolSai Carlo Cimbri mengatakan pada bulan lalu bahwa ide merger BPER-Banco BPM sebagai sesuatu yang menarik. Sumber Reuters mengatakan, pernytaaan Cimbri itu merupakan dorongan untuk CEO BPER Alessandro Vandelli, yang ingin fokus pada integrasi cabang untuk saat ini dan menunda merger dan akusisi lebih lanjut.

Bos Banco BPM Giuseppe Castagna menyambut baik tawaran Cimbri. Tetapi Vandelli menyebut kesepakatan ini sebagai sesuatu yang hampir tidak mungkin untuk tiga sampai enam bulan ke depan.

Setelah mengawasi penggabungan Banco Popolare dengan Banca Popolare di Milan untuk membentuk Banco BPM pada tahun 2017, Castagna tertarik untuk mendapatkan peran di tengah gelombang konsolidasi perbankan yang semakin meningkat.

Sumber Reuters menambahkan, pembicaraan merger bisa dimulai dengan sungguh-sungguh awal tahun depan setelah analisis lebih lanjut oleh Banco BPM dan BPER.

Banco BPM, yang memiliki aset senilai € 187 miliar per akhir September 2020, baru-baru ini menyebutkan akan menutup 300 cabang.

Selanjutnya: Apple akhirnya memperkenalkan AirPods Max, headphone terbaru dengan fitur terbaik



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×