Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - ROMA. Dua bank asal Italia, Banco BPM dan BPER Banca berencana melakukan merger. Diperkirakan kesepakatan tersebut akan tercapai pada paruh pertama 2021 menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dilansir dari Reuters, Jumat (11/12), Banco BPM yang merupakan bank terbesar ketiga di Italia ini tengah mencari mitra strategis sejak pesaingnya, Intesa Sanpaolo membeli UBI Banca di pertengahan tahun ini.
Banco BPM telah mengalihkan perhatian ke BPER setelah diskusi awal dengan UniCredit tidak membawa hasil. Namun kondisi politik telah menggagalkan rencana merger dengan Credit Agricole Italia. Mereka menolak Monte dei Paschi, sebagai bank penjamin.
Baca Juga: Penelitian terbaru: Sebelum muncul di China, virus corona telah ada di AS
BPER ingin membangun kesepakatan akuisisi sekitar 600 cabang dari UBI Banca yang akan meningkatkan aset perusahaan hingga € 120 miliar dan mengubahnya menjadi bank terbesar kelima di Italia. Namun Banco BPM dan BPER menolak berkomentar.
Investor utama BPER, UnipolSai, sebuah grup keuangan yang mengendalikan perusahaan asuransi terbesar kedua di Italia, berada di belakang ambisi pertumbuhan BPER.
Chairman UnipolSai Carlo Cimbri mengatakan pada bulan lalu bahwa ide merger BPER-Banco BPM sebagai sesuatu yang menarik. Sumber Reuters mengatakan, pernytaaan Cimbri itu merupakan dorongan untuk CEO BPER Alessandro Vandelli, yang ingin fokus pada integrasi cabang untuk saat ini dan menunda merger dan akusisi lebih lanjut.
Bos Banco BPM Giuseppe Castagna menyambut baik tawaran Cimbri. Tetapi Vandelli menyebut kesepakatan ini sebagai sesuatu yang hampir tidak mungkin untuk tiga sampai enam bulan ke depan.
Setelah mengawasi penggabungan Banco Popolare dengan Banca Popolare di Milan untuk membentuk Banco BPM pada tahun 2017, Castagna tertarik untuk mendapatkan peran di tengah gelombang konsolidasi perbankan yang semakin meningkat.
Sumber Reuters menambahkan, pembicaraan merger bisa dimulai dengan sungguh-sungguh awal tahun depan setelah analisis lebih lanjut oleh Banco BPM dan BPER.
Banco BPM, yang memiliki aset senilai € 187 miliar per akhir September 2020, baru-baru ini menyebutkan akan menutup 300 cabang.