Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Setidaknya dua kapal perang Inggris dikabarkan akan berlayar ke Laut Hitam pada bulan Mei nanti. Kunjungan ini diduga untuk menunjukkan solidaritas terhadap rekan NATO mereka dan Ukraina yang kini sedang berselisih dengan Rusia.
The Times UK mengabarkan, dua kapal perang Inggris yang akan hadir di wilayah tersebut adalah kapal destroyer Type 45 yang dipersenjatai dengan rudal anti-pesawat, serta kapal fregat Type 23 anti-kapal selam. Keduanya akan berangkat dari satuan kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Mediterania dan berlayar melalui Bosphorus ke Laut Hitam.
Pengiriman kapal perang Inggris ini juga kabarnya dilakukan sebagai pengganti AS yang membatalkan rencananya mengirim dua kapal perusak ke Laut Hitam. Pihak AS terpaksa membatalkan rencana pengiriman pasukan militer ke Laut Hitam untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut dan ketegangan dengan Rusia.
Baca Juga: Redakan ketegangan, Jerman dan AS minta Rusia tarik pasukan dari perbatasan Ukraina
The Times juga mengutip bahwa jika nantinya ada ancaman datang dari pihak Rusia, Inggris sial mengirimkan peralatan militer lainnya ke Laut Hitam.
Konflik perbatasan Rusia dan Ukraina belakangan ini kembali memanas. Dikutip dari TASS, sekutu Ukraina di Barat mulai menyuarakan keprihatinan atas pernyataan militer Ukraina tentang peningkatan kehadiran militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Juru bicara pemerintahan Rusia di Kremlin, Kremlin Dmitry Peskov, menyatakan bahwa pergerakan pasukan Rusia di wilayah Federasi Rusia seharusnya tidak menjadi perhatian negara lain karena tidak mewakili ancaman.
Rusia tambah kapal perang di Laut Hitam
Pada hari Sabtu (17/4), dua kapal perang Rusia melakukan transit di Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam. Tidak hanya itu, 15 kapal kecil menyelesaikan transfer ke laut saat Moskow meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Laut Hitam.
Baca Juga: Amerika Serikat batalkan pengerahan dua kapal perang ke Laut Hitam
Melansir Reuters, pengerahan armada tersebut bertepatan dengan peningkatan besar-besaran pasukan Rusia di dekat Ukraina, sesuatu yang oleh Moskow disebut sebagai latihan pertahanan sementara.
Rusia juga untuk sementara waktu membatasi pergerakan kapal perang asing "dan kapal negara lainnya" di dekat Krimea, yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014, sebuah tindakan yang dikutuk oleh Kyiv dan Washington.
Dua kapal pendarat kelas Ropucha Rusia dari Armada Utara Rusia, yang mampu membawa tank dan mengirimkan kendaraan berat lain dan pasukan selama serangan pantai, melakukan transit di Bosphorus pada hari Sabtu.
Sementara 15 kapal kecil dari armada Kaspia Rusia telah menyelesaikan transfer mereka ke Laut Hitam sebagai bagian dari latihan.
Bukan cuma itu, Reuters mengabarkan sebuah kapal yang membawa truk logistik dan peralatan untuk pasukan NATO di Rumania transit di Bosphorus pada Jumat (16/4) malam.