Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Microsoft dikabarkan akan memangkas sekitar 7.800 pekerjanya. Kebijakan ini diambil seiring langkah Microsoft dalam mereorganisasi unit mobile Nokia milik mereka.
Aksi ini menggambarkan perubahan besar dari strategi Microsoft sejak membeli bisnis mobile phone Nokia senilai US$ 7,5 miliar pada tahun lalu.
Sebelumnya, pada Juli 2015, Microsoft sudah merumahkan sekitar 18.000 karyawan. Ini merupakan pemangkasan terbesar dalam sejarah perusahaan.
Saat ini, total karyawan Microsoft di seluruh dunia mencapai 118.000 orang. Pemerintah Finlandia, di mana kantor pusat Nokia berada, mengatakan dari 7.800 karyawan yang akan dirumahkan, sekitar 2.300 orang berasal dari Finlandia.
Terkait hal ini, pemerintah Finlandia mengemukakan kekecewaannya atas keputusan Microsoft. Pemerintah melalui kementrian terkait akan mempertimbangkan bantuan bagi mereka yang terkena dampak kebijakan Microsoft.
"Kehilangan pekerjaan akan menjadi hal yang sangat menyedihkan bagi masyarakat dan individu yang mengalaminya," demikian pernyataan resmi pemerintah Finlandia.
Sementara itu, Microsoft bilang, pihaknya akan merestrukturisasi bisnis hardware ponsel miliknya agar lebih fokus dengan menyelaraskan sumber daya.
Meski posisi Microsoft masih kuar di bisnis software untuk personal computer, namun perusahaan menghadapi persaingan ketat dalam bisnis ponsel. Pasar ini didominasi oleh perangkat yang mengusung sistem Android Google atau iOS dari Apple.
Hasil survei IDC menunjukkan, Windows Microsoft hanya akan menguasai sekitar 3,2% pasar smartphone global pada tahun ini.