kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Duh, muncul penyakit baru pada anak-anak di Inggris terkait virus corona


Selasa, 28 April 2020 / 17:40 WIB
Duh, muncul penyakit baru pada anak-anak di Inggris terkait virus corona
ILUSTRASI. Paddy (6) menggambari trotoar dengan kapur di Balham, saat pandemi virus corona (COVID-19) masih berlanjut, di London, Inggris, Jumat (17/4/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Selasa (28/4), mengatakan, dia "sangat khawatir" melihat tanda-tanda sindrom yang berhubungan dengan virus corona baru yang muncul pada anak-anak.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang Pemerintah Inggris kelola mengeluarkan peringatan pada akhir pekan lalu tentang sejumlah kecil anak-anak yang menunjukkan serangkaian gejala yang tidak biasa, termasuk sakit perut dan peradangan di sekitar jantung.

Anak-anak itu telah menjalani perawatan intensif di rumahsakit, menurut sebuah laporan di Health Service Journal.

Baca Juga: Melonjak, Rusia catat rekor harian tertinggi kasus dan kematian akibat corona

"Saya sangat khawatir tentang tanda-tanda awal bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, ada dampak dari tanggapan autoimun pada anak-anak yang menyebabkan penyakit yang signifikan," kata Hancock kepada Radio LBC seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Ini adalah penyakit baru yang kami pikir mungkin disebabkan oleh virus COVID-19," ujar dia. Tetapi, Hancock menambahkan, beberapa anak yang memiliki penyakit baru ini dinyatakan positif terkena virus corona, yang lain tidak.

"Kami sedang melakukan banyak penelitian sekarang. Yang saya juga tekankan adalah, (penyakit) itu jarang terjadi. Walaupun sangat signifikan bagi anak-anak yang mendapatkannya, jumlah kasusnya kecil," katanya.

Baca Juga: Gara-gara longgarkan penguncian, tingkat infeksi corona di Jerman naik lagi

Surat kabar The Guardian melaporkan, setidaknya ada 12 kasus tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×