Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
FRANKFURT. Pelaku pasar daratan Eropa bisa bernapas lega. Di tengah ancaman penarikan stimulus Amerika Serikat (AS), kebijakan pelonggaran moneter masih menjadi pilihan Bank Sentral Eropa (ECB) hingga tahun 2015 mendatang. Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg menebak, ECB akan terus mematok suku bunga rendah hingga semester I tahun 2015.
Prediksi lain, Mario Draghi, Gubernur ECB bakal tetap menyuntikkan stimulus di tahun mendatang. Harapan ini menguat pasca Draghi mengeluarkan pernyataan bahwa ECB akan bertindak sesuai dengan kebutuhan pasar uang. "Stimulus baru akan mengurangi ketatnya likuiditas sekaligus menurunkan suku bunga pasar uang," ujar Carsten Brzeski, Senior Ekonom ING Groep NV, mengutip Bloomberg.
Saat ini suku bunga acuan ECB berada di level 0,5%. Sementara, tingkat inflasi sebesar 1,1% di September kemarin, lebih rendah dibandingkan 2,6% di September 2012.