kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Efek Tarif Trump, Margin Laba Levi's Dipangkas


Jumat, 10 Oktober 2025 / 21:38 WIB
Efek Tarif Trump, Margin Laba Levi's Dipangkas
ILUSTRASI. Levis


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Levi Strauss & Co merosot 9% pada Jumat (10/10) setelah perusahaan denim ternama tersebut memperingatkan potensi penurunan margin laba kotor pada kuartal keempat akibat dampak tarif impor. Di saat yang sama, perusahaan ini menaikkan proyeksi laba tahunan untuk 2025.

Peringatan tersebut menunjukkan dampak berkelanjutan dari kebijakan perdagangan era pemerintahan Trump terhadap perusahaan-perusahaan konsumer, khususnya yang bergantung pada pasokan dari negara-negara tanpa perjanjian dagang dengan Amerika Serikat, seperti Bangladesh, Kamboja, dan Pakistan, kawasan yang menjadi sumber produksi Levi’s.

Levi’s telah menikmati tren fashion terbaru yang mengedepankan pakaian longgar dan baggy di kalangan konsumen Gen Z. Levi's pun meningkatkan proyeksi penjualan dan laba hingga 2025. Namun, dalam laporan keuangan terbarunya, Levi's memperkirakan penurunan margin laba kotor sebesar 130 basis poin pada kuartal keempat.

Baca Juga: Dihantam Tarif Trump, Levi Strauss & Co Naikkan Harga Jual Produk

"Meski manajemen menyebut tekanan biaya ini bersifat sementara, kekhawatirannya adalah Levi’s belum mampu mengelola pengeluaran secara efisien dalam 3–5 tahun terakhir. Ini membuat visibilitas margin di 2026 menjadi rendah," ujar Ike Boruchow, analis ekuitas dari Wells Fargo.

Meski begitu, beberapa analis Wall Street menyebut proyeksi Levi’s terlalu konservatif. Analis Barclays mencatat prediksi tersebut dibuat meskipun Levi’s belum melihat adanya penurunan tren belanja konsumen pada bulan September.

Kebijakan tarif era Trump juga telah menekan margin keuntungan sejumlah peritel lain seperti Ralph Lauren, Abercrombie & Fitch, serta Tapestry pemilik merek tas Coach. Namun, perusahaan yang melayani konsumen kelas atas cenderung lebih mampu mengalihkan beban biaya kepada pembeli melalui kenaikan harga.

Untuk mengantisipasi dampak tarif dan menghadapi musim liburan akhir tahun, Levi’s telah mengamankan sekitar 70% stok produknya lebih awal serta melakukan penyesuaian harga secara moderat. Selain itu, strategi perusahaan mencakup perluasan lini produk, fokus pada penjualan dengan harga penuh, dan pengelolaan persediaan yang ketat guna menghadapi lemahnya sentimen belanja konsumen.

Langkah-langkah tersebut turut membantu performa saham Levi’s yang telah naik sekitar 40% sepanjang tahun ini. Rasio harga saham terhadap laba (forward price-to-earnings ratio) perusahaan tercatat di angka 16,94 — masih berada di bawah Ralph Lauren (20,59), namun lebih tinggi dibanding Abercrombie (7,48) dan American Eagle Outfitters (11,38).

Selanjutnya: Kini Sampah Besar di Jakarta Bisa Diangkut dan Dilacak Lewat Situs DLH DKI

Menarik Dibaca: Kini Sampah Besar di Jakarta Bisa Diangkut dan Dilacak Lewat Situs DLH DKI




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×